Media Sosial Berkembang ke Ranah Bisnis

Selasa, 28 April 2015 - 09:46 WIB
Media Sosial Berkembang...
Media Sosial Berkembang ke Ranah Bisnis
A A A
Dahulu, media sosial hanya berfungsi sebagai wadah untuk saling berkenalan satu sama lain. Kini, fungsi media sosial mengalami banyak perkembangan. Dan yang paling jelas adalah merambah ke ranah bisnis, tempat bertemunya penjual dan pembeli.

Hubungan yang terjadi di media sosial terlihat meningkat, menjadi bukan sekadar perkenalan, melainkan kegiatan bertransaksi tak ubahnya sebuah pasar. Media sosial menjadi sebuah toko bagi setiap orang untuk menjajakan produknya, seakanakan setiap orang memiliki halaman e-commerce mereka sendiri.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang masyarakatnya sangat aktif mengakses beragam media sosial. Di sini, juga terjadi perubahan fungsi media sosial yang awalnya sekadar ajang eksis kemudian berkembang menjadi tempat usaha jual beli. Walau, Indonesia sendiri sedikit ketinggalan dalam hal tersebut.

Menurut data Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia saat ini terdapat sekitar 58 juta UKM yang menyediakan 97% lapangan pekerjaan dan memberikan hasil 60% dari GDP negara ini. Meski demikian, hampir seluruh UKM masih memasarkan atau menjual produk dan layanan mereka secara offline.

Hal tersebut sungguh berbanding terbalik dengan masyarakat Indonesia yang sudah cukup fasih menggunakan media sosial yang ada. Bisa Anda bayangkan berapa banyak kesempatan yang dilewatkan oleh pelaku bisnis di tanah air. Di negara lain setiap pelaku bisnis berlomba menawarkan produk atau layanan yang berkualitas, menarik, serta memiliki nilai lebih dibanding kompetitornya.

Sedangkan di Indonesia pelaku bisnis ini masih harus bergelut dengan bagaimana mempromosikan dan memasarkan produk atau layanannya agar dapat dikenal luas. Ada banyak pihak yang harus mau turun tangan untuk membantu pelaku bisnis ini. Pemerintah adalah pihak paling berwenang membuat regulasi dan memberikan arahan bagaimana agar pelaku bisnis memanfaat teknologi media sosial sebagai wadah untuk memperkenalkan produk atau layanan yang ditawarkan kepada konsumen.

Pihak pelaku bisnis sendiri juga harus sadar bahwa media sosial bisa dieksplorasi lebih jauh lagi. Tidak hanya digunakan untuk keperluan pribadi dan bersosialisasi, namun juga sebagai channel untuk memasarkan dan mempromosikan produk atau layanan yang mereka berikan kepada pengguna lainnya yang memang dirasa membutuhkan produk atau layanan mereka.

Jadi diharapkan dengan media sosial para pelaku bisnis dapat mencapai target yang diinginkan. Selain pihak pemerintah dan pelaku bisnis rasanya masih ada yang kurang, nah sebuah media sosial juga seharusnya sadar akan kebutuhan penggunanya. Selain pelaku bisnis, platform media sosial itu sendiri juga harus mengeksplor layanan mereka dengan melihat sifat penggunanya.

Hal semacam sudah menjadi kewajiban dari media sosial untuk terus mengikuti tren perubahan perilaku pengguna. Kaitannya dengan pemanfaatan media sosial untuk pelaku bisnis, sebuah media sosial juga harus dapat memposisikan dirinya yang tidak hanya sebagai sebuah media bersosialisasi, namun juga media untuk beriklan atau berpromosi bagi pelaku bisnis.

Selain dapat menjangkau target promosi lebih tepat, media sosial juga harus mengubah pandangan bahwa beriklan atau memasang sebuah promosi itu ribet, sementara iklan atau promosi adalah hal penting dari berjualan. Kami di Twitter pun sadar akan hal tersebut. Bagi kami, Indonesia merupakan negara yang harus diutamakan. Bagaimana tidak, Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna Twitter terbesar di dunia. Sekitar 500 juta Tweet perhari di 2014.

Oleh sebab itu penting bagi kami untuk dapat memberikan layanan yang lebih dari sekadar sebuah media sosial untuk berkomunikasi dan berbagi ide dengan pengguna yang lain. Namun juga sesuai dengan kebutuhan pengguna Indonesia. Salah satunya adalah dengan membantu para pelaku bisnis yang sedang berkembang dengan layanan Twitter Ads.

Bukan berarti langkah yang Twitter ambil saat ini sebagai bentuk tidak mau ketinggalan dengan pemain dunia IT atau media sosial yang lebih dulu memberikan layanan mereka bagi pelaku bisnis. Namun lebih kepada mengubah pandangan para pelaku bisnis di Indonesia bahwa iklan atau promosi itu adalah hal yang penting bagi kelangsungan bisnis mereka, dan memasang iklan atau promosi di era digital ini tidaklah ribet dan mahal.

Aliza Knox,
Managing Director for Online Sales Twitter Asia Pacific
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0940 seconds (0.1#10.140)