Performa dan Baterainya Gahar

Pasar smartphone di tahun 2015 mulai ramai dengan kehadiran berbagai model smartphone kelas mid-end dengan harga tidak terlalu tinggi, tapi fitur yang lebih dari cukup untuk berbagai kebutuhan komputasi.

Salah satunya adalah Lenovo P90, yang sengaja dirilis sehari sebelum kompetitor terberatnya di segmen ini: Asus Zenfone 2. Pada Senin (20/4) silam, P90 diilis dengan mengedepankan daya tahan baterai yang besar, yakni 3.900mAh. Country Leader Smartphone Division Lenovo Indonesia Adrie R.

Suhadi yang hadir menjelang pemutaran film Filosofi Kopi dimana Lenovo P90 juga turut serta tampil dalam adegannya menilai, konsumen yang kini memiliki gaya hidup mobile tidak hanya ingin smartphone stylish dengan performa gahar. ”Mereka juga menginginkan daya tahan baterai yang lama,” ungkap Adrie, sapaan akrabnya.

Adrie juga mengungkap, baterai yang besar itu mampu dimampatkan dalam bobot hanya 156 gram. P90 sendiri dibekali prosesor Intel Atom quad core 64-bit dengan RAM 2GB dan memori internal sebesar 32GB tanpa tambahan slot MicroSD. Lenovo pun tidak lupa menyediakan konektivitas jaringan 4G LTE dengan melekatnya modem XMM 7262 buatan Intel.

”Modem XMM dari Intel membuat Anda dapat langsung menikmati beragam jaringan LTE yang ada,” beber Yohan Wijaya, Head of MNC Sales Intel Indonesia. Kendati saat ini masih menggunakan Android KitKat, Lenovo juga menjamin bahwa P90 akan mendapatkan upgrade ke Android Lolipop. Selanjutnya, di sisi kamera, P90 menggunakan kamera yang relatif sama dengan kompetitornya.

Yakni kamera utama 13 MP, kamera depan 5 MP, dengan layar 5,5 inci HD dan resolusi 400 ppi. Marketing Manager Smartphone Lenovo Indonesia Miranda V. Warokka mengatakan bahwa respon smartphone mid-end kaya fitur seperti ini sangat positif. Pada masa pre-order pada Maret 2015 silam, sebanyak 300 unit P90 yang seharga Rp4 juta itu habis terjual.

Kehadiran P90 dan Asus Zenfone 2 ini akan menyemarakkan pasar ponsel di tanah air. Bahkan, bukan tidak mungkin mid-end akan jadi segmen baru yang tumbuh paling cepat. Ini karena ponsel premium seperti Galaxy S6 memiliki banderol harga semakin tinggi dan semakin tersegmentasi.

Cahyandaru kuncorojati