Demi Tampil Beda

Kamis, 30 April 2015 - 08:23 WIB
Demi Tampil Beda
Demi Tampil Beda
A A A
HOODLESS Society berusaha mencuri perhatian masyarakat dengan membuka kap mesin mereka. Inilah pengorbanan yang mereka lakukan agar tampil beda di tengah masyarakat.

Tampil beda memang butuh pengorbanan. Bahkan, bisa dibilang akan sangat merepotkan. Tengok apa yang dirasakan oleh Okta Bond dan rekan-rekannya yang bergabung dalam komunitas Hoodless Society. Komunitas yang bermarkas di Orange Garage, Bintaro, Tangerang Selatan ini tergolong unik dalam memodifikasi mobil. Mereka nekat mencopot kap mesin yang melindungi powertrain mobil mereka.

”Orang bisa sangat cepat melihat mobil ketika sudah dimodifikasi, baik itu velg maupun badannya. Apalagi jika kap mesinnya dicopot. Pasti langsung bikin orang keheranan melihatnya,” ujar Okta, salah satu penggagas Hoodless Society. Okta yang juga memiliki Orange Garage menuturkan, terbentuknya Hoodless Society bermula dari ketertarikan mereka pada kebersihan mobil, baik itu interior maupun eksterior. Mereka enggan membiarkan mobil mereka kotor dan tidak enak dipandang.

Termasuk bagian mesin yang sering dianggap remeh oleh pemilik mobil pada umumnya. Untuk membuktikan kecintaan mereka pada kebersihan itulah, mereka dengan percaya diri mencopot kap mesin. Jadi, mereka ingin masyarakat melihat bahwa kap mesin mereka saja sudah sangat kinclong, apalagi bagian lain di mobil. ”Inilah mengapa kami memiliki slogan Clean and Proud. Kami bangga mobil kami bersih,” ujar Epe, anggota Hoodless Society yang juga anggota komunitas Nuvolks.

Untuk menjaga kebersihan mobil mereka, Epe mengaku bisa sampai seminggu 3 kali mencuci mobil. Mereka malah mengatakan di mata orang normal, apa yang mereka lakukan ini bisa jadi hal yang aneh. ”Tapi tuntutannya memang kami harus bisa menjaga kebersihan mobil kami. Tanpa alasan apa pun,” ujar Okta. Selain kerja keras menjaga kebersihan, membuka kap mesin juga butuh pengorbanan besar.

Okta mengatakan mobil dengan kap mesin terbuka akan sangat rawan jika berhadapan dengan hujan. Kap mesin yang terbuka membuat sistem kelistrikan mobil dapat dengan mudah terkena air dan akan mengganggu kinerja mesin. Namun, bukan berarti hal tersebut tidak bisa diatasi. Anggota Hoodless Society berinovasi dengan membuat rain coat atau jas hujan yang bisa dipasang di kap mesin mereka ketika hujan turun. ”Jika memang tidak ingin memasang jas hujan, salah satu cara yang paling sering kami lakukan adalah berteduh,” kata Okta tertawa.

Meski berkorban banyak dengan modifikasi yang mereka pegang, Okta dan rekan-rekan tidak pernah merasa menyesal menanggalkan kap mesin mereka. Selain membuat pengemudi lain mengikuti, kenyentrikan mereka malah membuat perusahaan pelumas internasional, Shell, tertarik untuk mencari tahu. Shell malah mengajak anggota Hoodless Society sharing dengan kegiatan mereka.

Menurut Brand Activation Manager Shell, Edward Satrio, apa yang dilakukan Hoodless Society sangat cocok dengan tujuan Shell dalam membuat pelumas yang dapat membuat mesin mobil bekerja dengan optimal berkat kondisi mesin yang bersih.

”Kami sangat tertarik dengan apa yang mereka lakukan. Saat ini kami tengah menjajaki apa yang bisa kami lakukan bersama-sama,” kata Edward.

Wahyu sibarani
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)