Memukau Di Pertemuan Networking
A
A
A
JARINGAN kerja (networking) bisa diibaratkan layaknya sebuah kencan. Dalam waktu singkat, Anda tidak hanya ingin membuat kesan yang baik saja, melainkan hal yang tak terlupakan.
Jadi, bagaimana Anda bisa menampilkan diri dengan baik dan membuat hubungan yang bermakna ketika Anda hanya merasa sedang berbasa-basi dengan orang-orang yang hanya setengah mendengarkan? Langkah pertama adalah membingkai ulang konsep Anda tentang jaringan kerja. Di langkah berikutnya, mengingatkan diri sendiri jika networking adalah lebih kurang tentang sedikit mengobrol dan lebih banyak membuat koneksi.
Bagaimana Anda mewujudkan hal ini? Yakni dengan melupakan segala sesuatu yang Anda pikir Anda tahu tentang jaringan kerja yang membosankan. Malah sebaliknya, manfaatkan ilmu percakapan yang baik. Dikutipthemuse.com, , berikut enam strategi untuk menjadi orang paling populer di acara networking Anda berikutnya.
1.Jadilah pendengar yang baik
Ahli suara Julian Treasure mengatakan, percakapan seperti gosip, penghakiman, pembicaraan negatif, mengeluh berlebihan, tuduhan, menjadi kambing hitam, ini adalah jenis komunikasi yang sulit didengarkan. Menurut Treasure, empat pilar yang kuat dari percakapan yang baik, yakni kejujuran (menjadi jelas dan lurus), keaslian (menjadi diri sendiri), integritas (benar-benar melakukan apa yang Anda katakan), dan cinta (berharap semua orang dalam kondisi baik-baik). Bagaimana Anda melakukan ini dalam percakapan yang cepat di networking? Anda bisa jujur dan autentik dengan mengajukan pertanyaan asli ketika Anda benarbenar tidak mengetahui topik atau tema yang dibahas. Hal ini lebih baik daripada Anda berpura-pura mengerti dan menganggukkan kepala.
2.Buatlah chemistry dalam percakapan
Menurut sebuah artikel di Harvard Business Review, percakapan positif dapat menginduksi produksi oksitosin. Oksitosin mengangkat kemampuan kita untuk berkolaborasi dan memercayai orang lain. Percakapan yang menunjukkan kepedulian terhadap orang lain, yang berbasis pada kebenaran, dan berbagi visi kesuksesan bersama di antara mereka merupakan hasil obrolan dengan chemistryyang baik.
3.Tampilkan diri Anda
Merupakan hal yang lazim jika kita suka berbicara tentang diri kita sendiri. Namun, sebenarnya ada reaksi kimia yang terkait pengungkapan diri yang kita temukan bermanfaat. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings from National Academy of Sciences, pengungkapan diri sangat terkait peningkatan aktivasi di pusat-pusat dopamin otak, daerah yang sama menanggapi imbalan, seperti makanan dan uang. Jadi, ciptakanlah lingkungan yang mengajak orang lain untuk memberi tahu Anda tentang diri mereka.
4.Tanyalah tentang alur cerita, bukan jawabannya
Berbagi cerita menciptakan koneksi dan merangsang memori emosional yang membantu kita memberi makna pada pengalaman dan interaksi kita. Memunculkan cerita dari orang-orang yang Anda temui juga dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak informasi, serta pemahaman yang lebih baik dari mana mereka berasal, baik secara harfiah dan kiasan.
5.Jangan bicara hal-hal kecil
Penelitian menunjukkan bahwa berbicara tentang isu-isu yang lebih substantif justru bisa membuat kita lebih bahagia daripada terlibat dalam pembicaraan kecil yang biasa saja.
6.Gunakan ”peralatan” Anda untuk kapasitas terbaik
Memiliki percakapan bermakna tidak harus dilakukan dengan apa yang Anda katakan, tetapi juga bagaimana Anda mengatakannya. Anda akan terdengar lebih jauh menarik jika nada suara Anda bervariasi dan tidak monoton begitu saja. Cobalah berbicara lebih lambat dan lebih tenang, yang benar-benar dapat menarik orang lain. Jangan takut ketika suasana mengobrol berubah menjadi hening seketika, daripada Anda mengeluarkan suara ahsdan ums.
Susi susanti
Jadi, bagaimana Anda bisa menampilkan diri dengan baik dan membuat hubungan yang bermakna ketika Anda hanya merasa sedang berbasa-basi dengan orang-orang yang hanya setengah mendengarkan? Langkah pertama adalah membingkai ulang konsep Anda tentang jaringan kerja. Di langkah berikutnya, mengingatkan diri sendiri jika networking adalah lebih kurang tentang sedikit mengobrol dan lebih banyak membuat koneksi.
Bagaimana Anda mewujudkan hal ini? Yakni dengan melupakan segala sesuatu yang Anda pikir Anda tahu tentang jaringan kerja yang membosankan. Malah sebaliknya, manfaatkan ilmu percakapan yang baik. Dikutipthemuse.com, , berikut enam strategi untuk menjadi orang paling populer di acara networking Anda berikutnya.
1.Jadilah pendengar yang baik
Ahli suara Julian Treasure mengatakan, percakapan seperti gosip, penghakiman, pembicaraan negatif, mengeluh berlebihan, tuduhan, menjadi kambing hitam, ini adalah jenis komunikasi yang sulit didengarkan. Menurut Treasure, empat pilar yang kuat dari percakapan yang baik, yakni kejujuran (menjadi jelas dan lurus), keaslian (menjadi diri sendiri), integritas (benar-benar melakukan apa yang Anda katakan), dan cinta (berharap semua orang dalam kondisi baik-baik). Bagaimana Anda melakukan ini dalam percakapan yang cepat di networking? Anda bisa jujur dan autentik dengan mengajukan pertanyaan asli ketika Anda benarbenar tidak mengetahui topik atau tema yang dibahas. Hal ini lebih baik daripada Anda berpura-pura mengerti dan menganggukkan kepala.
2.Buatlah chemistry dalam percakapan
Menurut sebuah artikel di Harvard Business Review, percakapan positif dapat menginduksi produksi oksitosin. Oksitosin mengangkat kemampuan kita untuk berkolaborasi dan memercayai orang lain. Percakapan yang menunjukkan kepedulian terhadap orang lain, yang berbasis pada kebenaran, dan berbagi visi kesuksesan bersama di antara mereka merupakan hasil obrolan dengan chemistryyang baik.
3.Tampilkan diri Anda
Merupakan hal yang lazim jika kita suka berbicara tentang diri kita sendiri. Namun, sebenarnya ada reaksi kimia yang terkait pengungkapan diri yang kita temukan bermanfaat. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings from National Academy of Sciences, pengungkapan diri sangat terkait peningkatan aktivasi di pusat-pusat dopamin otak, daerah yang sama menanggapi imbalan, seperti makanan dan uang. Jadi, ciptakanlah lingkungan yang mengajak orang lain untuk memberi tahu Anda tentang diri mereka.
4.Tanyalah tentang alur cerita, bukan jawabannya
Berbagi cerita menciptakan koneksi dan merangsang memori emosional yang membantu kita memberi makna pada pengalaman dan interaksi kita. Memunculkan cerita dari orang-orang yang Anda temui juga dapat membantu Anda mendapatkan lebih banyak informasi, serta pemahaman yang lebih baik dari mana mereka berasal, baik secara harfiah dan kiasan.
5.Jangan bicara hal-hal kecil
Penelitian menunjukkan bahwa berbicara tentang isu-isu yang lebih substantif justru bisa membuat kita lebih bahagia daripada terlibat dalam pembicaraan kecil yang biasa saja.
6.Gunakan ”peralatan” Anda untuk kapasitas terbaik
Memiliki percakapan bermakna tidak harus dilakukan dengan apa yang Anda katakan, tetapi juga bagaimana Anda mengatakannya. Anda akan terdengar lebih jauh menarik jika nada suara Anda bervariasi dan tidak monoton begitu saja. Cobalah berbicara lebih lambat dan lebih tenang, yang benar-benar dapat menarik orang lain. Jangan takut ketika suasana mengobrol berubah menjadi hening seketika, daripada Anda mengeluarkan suara ahsdan ums.
Susi susanti
(ftr)