LG G4 Smartphone Paling Ambisius
A
A
A
PRESIDEN dan CEO LG Electronics Mobile Communications Juno Cho menegaskan tiga hal besar dalam mendesain model flagship terbaru LG G4.
Antara lain kenyamanan nan elegan, pengalaman visual hebat, serta penggunaan lebih bersahabat. ”Kami ingin menciptakan smartphone premium yang berfokus pada keseimbangan dalam pemakaian,” ungkap Cho dalam peluncuran LG G4 di Art and Science Museum, Marina Bay Sand Singapura, Rabu (29/4) silam. ”Inilah smartphone paling ambisius yang pernah kami rancang,” tambahnya.
Seperti pendahulunya, desain LG G4 menyesuaikan tubuh manusia. Terlihat dari terapan desain lengkung membujur, menyesuaikan genggaman. Bentuk slim arc yang menyerupai bangun desain bahtera dan lekuk halus keseluruhan bodi diklaim menawarkan tingkat ketahanan 20% lebih tinggi dibanding smartphone berdesain datar ketika terjatuh dengan layar menimpa bidang datar.
Kamera LG G3 termasuk salah satu yang terbaik di pasar. Lalu, apa perubahan di G4? LG G4 memakai kamera 16 MP dengan rana F1.8. Optical Image Stabilization (OIS) 2.0 disempurnakan dalam meminimalisir goncangan saat mengambil gambar. Kecepatan Quick Shot-nya mencapai 0,6 detik! Klaim Cho, LG G4 menyediakan moda manual yang memberikan keleluasaan dalam pengaturan fokus, kecepatan rana, ISO, exposure hingga white balance.
Foto pun dapat disimpan dalam format RAW, disamping JPEG, untuk proses edit lebih cepat tanpa kehilangan detail. Teknologi Color Spectrum Sensor (CSS) merupakan fitur pertama yang diterapkan pada sebuah smartphone. Fungsinya meningkatkan akurasi warna dengan membaca nilai RGB dari refleksi cahaya infra merah yang dipantulkan dari objek.
Layar Quad HD 5,5 inci G4 memakai panel IPS Quantum Display dengan klaim reproduksi warna 20% lebih besar, 25% lebih cerah, serta 50% peningkatan kontras. Cho juga menjamin masa pakai baterai berkapasitas 3.000 mAh tetap lama. Terutama karena asupan daya prosesor Qualcomm Snapdrafon 808 dengan X10 LTE lebih hemat. LG G4 menunjukkan pengukuran 20% lebih panjang dibanding G3.
Bodi Kulit Warna Warni
Ditengah gempuran smartphone berbahan metal, LG G4 justru berani mengusung bahan kulit asli di bodi bagian belakangnya. Warnanya pun bervariasi, mulai hitam, coklat, merah, biru langit, beige, dan kuning. ”Rasanya setiap vendor smartphone saat ini ingin terlihat seperti iPhone,” tutur Head of LG Mobile Indonesia Damon Kim.
Secara tidak langsung sindirian ini mengarah pada Samsung Galaxy S6 yang terlihat ”mengikuti” desain bodi iPhone 6. ”Saya tidak yakin semua konsumen butuh seperti itu. Karenanya kami tetap ada di filosofi kami (inovasi) dan tidak mau mengikuti kompetitor,” tambah Kim. LG, lanjut Kim, ingin pengguna lebih merasakan kenyamanan dan kehangatan saat menggunakan ponsel. “Itu belum pernah ada (berbahan kulit). Dan kami percaya pengguna akan menyambut positif,” tukasnya.
Untuk kulitnya sendiri, LG tidak menggunakan kulit hewan melainkan genuine full grain leather melalui proses vegetable tanning (penyamakan nabati). Dari segi pembuatannya, Kim menyatakan sebesar 50% casing kulit dikerjakan secara handmade di Korea. Sedangkan untuk jahitan, pihaknya harus mengerjakan di Jerman. Sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Selain bodi kulit, LG G4 tetap mengeluarkan model standar dengan warna Ceramic White berpola 3D, serta Metallic Grey dan Shiny Gold yang berkilau.
Target 12 Juta Unit
LG menargetkan penjualan 30.000 unit LG G4 di 3 bulan pertama secara global. Tapi, ponsel tersebut diharapkan mampu menembus 12 juta unit, melebihi penjualan LG G3 yang mencapai 10 juta unit. Di Indonesia, pre-order LG G4 dimulai pada 13 Mei 2015 secara online dan disusul resmi 29 Mei 2015 di Jakarta.
Untuk harga, LG G4 berada di bawah Rp10 juta. Disebut sangat kompetitif sesuai dengan nilai yang diberikan pada pengguna smartphone.
Nurul Adriyana/M iqbal
Antara lain kenyamanan nan elegan, pengalaman visual hebat, serta penggunaan lebih bersahabat. ”Kami ingin menciptakan smartphone premium yang berfokus pada keseimbangan dalam pemakaian,” ungkap Cho dalam peluncuran LG G4 di Art and Science Museum, Marina Bay Sand Singapura, Rabu (29/4) silam. ”Inilah smartphone paling ambisius yang pernah kami rancang,” tambahnya.
Seperti pendahulunya, desain LG G4 menyesuaikan tubuh manusia. Terlihat dari terapan desain lengkung membujur, menyesuaikan genggaman. Bentuk slim arc yang menyerupai bangun desain bahtera dan lekuk halus keseluruhan bodi diklaim menawarkan tingkat ketahanan 20% lebih tinggi dibanding smartphone berdesain datar ketika terjatuh dengan layar menimpa bidang datar.
Kamera LG G3 termasuk salah satu yang terbaik di pasar. Lalu, apa perubahan di G4? LG G4 memakai kamera 16 MP dengan rana F1.8. Optical Image Stabilization (OIS) 2.0 disempurnakan dalam meminimalisir goncangan saat mengambil gambar. Kecepatan Quick Shot-nya mencapai 0,6 detik! Klaim Cho, LG G4 menyediakan moda manual yang memberikan keleluasaan dalam pengaturan fokus, kecepatan rana, ISO, exposure hingga white balance.
Foto pun dapat disimpan dalam format RAW, disamping JPEG, untuk proses edit lebih cepat tanpa kehilangan detail. Teknologi Color Spectrum Sensor (CSS) merupakan fitur pertama yang diterapkan pada sebuah smartphone. Fungsinya meningkatkan akurasi warna dengan membaca nilai RGB dari refleksi cahaya infra merah yang dipantulkan dari objek.
Layar Quad HD 5,5 inci G4 memakai panel IPS Quantum Display dengan klaim reproduksi warna 20% lebih besar, 25% lebih cerah, serta 50% peningkatan kontras. Cho juga menjamin masa pakai baterai berkapasitas 3.000 mAh tetap lama. Terutama karena asupan daya prosesor Qualcomm Snapdrafon 808 dengan X10 LTE lebih hemat. LG G4 menunjukkan pengukuran 20% lebih panjang dibanding G3.
Bodi Kulit Warna Warni
Ditengah gempuran smartphone berbahan metal, LG G4 justru berani mengusung bahan kulit asli di bodi bagian belakangnya. Warnanya pun bervariasi, mulai hitam, coklat, merah, biru langit, beige, dan kuning. ”Rasanya setiap vendor smartphone saat ini ingin terlihat seperti iPhone,” tutur Head of LG Mobile Indonesia Damon Kim.
Secara tidak langsung sindirian ini mengarah pada Samsung Galaxy S6 yang terlihat ”mengikuti” desain bodi iPhone 6. ”Saya tidak yakin semua konsumen butuh seperti itu. Karenanya kami tetap ada di filosofi kami (inovasi) dan tidak mau mengikuti kompetitor,” tambah Kim. LG, lanjut Kim, ingin pengguna lebih merasakan kenyamanan dan kehangatan saat menggunakan ponsel. “Itu belum pernah ada (berbahan kulit). Dan kami percaya pengguna akan menyambut positif,” tukasnya.
Untuk kulitnya sendiri, LG tidak menggunakan kulit hewan melainkan genuine full grain leather melalui proses vegetable tanning (penyamakan nabati). Dari segi pembuatannya, Kim menyatakan sebesar 50% casing kulit dikerjakan secara handmade di Korea. Sedangkan untuk jahitan, pihaknya harus mengerjakan di Jerman. Sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Selain bodi kulit, LG G4 tetap mengeluarkan model standar dengan warna Ceramic White berpola 3D, serta Metallic Grey dan Shiny Gold yang berkilau.
Target 12 Juta Unit
LG menargetkan penjualan 30.000 unit LG G4 di 3 bulan pertama secara global. Tapi, ponsel tersebut diharapkan mampu menembus 12 juta unit, melebihi penjualan LG G3 yang mencapai 10 juta unit. Di Indonesia, pre-order LG G4 dimulai pada 13 Mei 2015 secara online dan disusul resmi 29 Mei 2015 di Jakarta.
Untuk harga, LG G4 berada di bawah Rp10 juta. Disebut sangat kompetitif sesuai dengan nilai yang diberikan pada pengguna smartphone.
Nurul Adriyana/M iqbal
(ftr)