Kesetaraan Pria dan Wanita

Kaum pria harus bisa menghargai wanita. Itu menjadi pesan yang diangkat dalam film 3 Dara besutan MNC Pictures. Namun, Ardy Octaviand yang menjadi sutradara membalutnya secara ringan sehingga penonton mudah mencerna kisahnya.

Masuknya nama Tora Sudiro, Adipati Dolken, dan Tanta Ginting akan membuat 3 Dara menjadi lebih menarik. Tora kuat dengan film komedi, sementara Adipati dan Tanta menjadi aktor yang kemampuan aktingnya tidak diragukan. Tiga pejantan tangguh ini akan menjadi pria yang memiliki sifat feminin. Ardy memang ingin misi dan pesan moral filmnya itu sampai ke penonton.

Tora, Adipati, dan Tanta yang dibuat memiliki sifat kewanitaan ini agar bisa menyelami perasaan perempuan dan pria harus lebih bisa menghargai wanita. Tora pun siap memerankan pria yang memiliki jiwa wanita. Dia mengaku senang bisa kembali berakting di genre drama komedi. Terlebih, belakangan film Indonesia didominasi film sejarah dan tokoh-tokoh nasional.

“Nah saya kan enggak cocok meranin yang kayak gitu, jadi senang bisa kembali main film genre drama komedi,” ujarnya. Garis besar ceritanya diawali dengan kejadian aneh, di mana Tora bersama Adipati dan Tanta mengalami hal semacam kutukan karena tiba-tiba mereka menjadi amat sensitif seperti perempuan setelah disumpahi atau “dikutuk” oleh seorang perempuan yang sebelumnya mereka goda.

“Film ini nge -pop, komedi, dan bukan yang gimana. Sutradara memberikan kebebasan untuk melakukan improvisasi dalam akting. Kami belum gali secara mendalam, tapi disuruh melambai jadi perempuan, saya siap,” kata Tora seusai syukuran film 3 Dara di gedung serbaguna RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Rabu (6/5). Sebelumnya, aktor kelahiran 10 Mei 1973 ini pernah memerankan pria setengah wanita dalam beberapa film. Namun, 3 Dara ini beda.

Dia harus bisa membawa pesan yang memang sangat penting, yakni menghargai wanita. Adipati Dolken pun mengaku film terbarunya ini memberi tantangan besar. “Sebenarnya kami tetap berperan jadi lakilaki, cuman perasaannya aja agak perempuan. Namun, saya sudah bisa merasakan menjadi perempuan itu susah dan saya bisa lebih mengerti perasaan wanita,” ujarnya.

Titan Hermawan selaku Production Director MNC Pictures mengatakan, cerita yang ditawarkan Ardy cukup menarik untuk diangkat ke layar lebar dan bisa menginspirasi orang yang menontonnya. “Saat pertama kali mendengar premis ceritanya cukup unik dan sangat positif untuk bisa diambil manfaatnya, cukup insipiratif, dan film 3 Dara itu bukan film negatif. Justru ini film yang sangat menginspirasi bagaimana pria memperlakukan wanita,” kata Titan.

MNC Pictures memang ingin mengangkat soal keseteraan pria dan wanita ke layar lebar. Namun, tema itu terbilang berat, maka Titan bersama Ardy memutuskan untuk menggarap film 3 Dara ini dengan kemasan ringan tanpa mengurangi pesan yang ingin disampaikan. “Saya bikin cerita tentang permasalahan perempuan yang dimainkan oleh laki-laki. Jadi, ini cerita sedikit banyak tentang problema wanita, tapi yang memainkan lakilaki.

Tiga cowok yang tiba-tiba mempunyai perasaan seperti wanita. Jadi, awalnya mereka bertiga itu sering underestimate dan tidak menghargai wanita,” kata Ardy. Sampai kemudian mereka belajar bagaimana mempunyai perasaan seperti wanita dan berpikiran sebagai wanita sehingga ketiga pria ini saling menghargai antara pria dan wanita. “Jadi, yang ingin saya sampaikan memang kesetaraan pria dan wanita.

Cuma, saya garap dengan ringan sekali,” ujarnya. Film 3 Dara ini memiliki kemiripan judul dengan film yang pernah dibuat Usmar Ismail pada 1956. Namun, Ardy menegaskan cerita dalam film buatannya itu dijamin berbeda. Judul yang dipilihnya itu dilatari ceritanya yang cocok. “Ada beberapa pertimbangan sampai akhirnya merasa cocok. Sekali lagi, ini bukan remake dari film Usmar Ismail karena cerita film ini sangat beda,” tandasnya.

Film3 Dara ini juga dibintangi aktor aktris kenamaan, seperti Rianti Cartwright, Ayushita, Sarah Aryo, Indra Birowo, Melayu Nichole, Farah Ali, Hengky Solaiman, Lembu Jati, Richard Oh, Najira, Aliyah, dan DJ Yasmine. Film3 Dara mulai syuting akhir minggu ini dan akan tayang di bioskop pada pertengahan 2015.

Thomasmanggalla