Angkat Budaya Lokal Indonesia Lewat Kisah Musisi Campursari Ndarboy Genk, Vision+ Rilis Cidro Asmoro
Jum'at, 20 Januari 2023 - 21:59 WIB
JAKARTA - Campursari saat ini menjadi salah satu genre musik yang begitu diminati. Hal ini pun ditandai dengan menjamurnya karya-karya lagu campursari yang dilahirkan oleh para musisi muda, seperti Ndarboy Genk .
Melihat fenomena ini, Vision+ pun menghadirkan original series terbaru bertajuk Cidro Asmoro yang mengangkat budaya campursasi melalui kisah perjuangan Ndayboy Genk menggapai mimpinya.
Rick Soerafani selaku Head of Creative and Productions Vision Pictures mengungkap bahwa series ini menjadi karya perdana Vision+ di tahun 2023 serta menandai debut Vision+ mengangkat budaya lokal.
"Ini pertama kalinya karya musisi lokal diangkat oleh Vision+. Kita harus bangga dengan budaya lokal sendiri, melihat belum ada kompetitor yang mengangkat budaya lokal seperti ini, semoga bisa diterima dan diminati masyarakat,"ungkap Rick Soerafani saat dijumpai di iNews Tower, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).
Menurut Rick, pemilihan campursari sebagai budaya lokal yang diangkat dalam film Cidro Asmoro berdasarkan pada fenomena dimana kekuatan campusari yang begitu meledak dipasaran dan diminati bukan hanya dari kalangan masyarakat Jawa saja melainkan di seluruh tanah air.
"Dari konsep Cidro Asmoro sendiri, kekuatan campursari sebagai budaya lokal menjadi cukup penting. Saya pikir campursari saat ini bukan hanya dinikmati oleh orang Jawa saja, artinya ini sudah menjadi budaya yang dinikmati seluruh masyarakat Indonesia,"jelasnya.
Rick menambahkan, fenomena itu terlihat dari animo masyarakat yang begitu tinggi ketika dihelat konser dengan menghadirkan musisi campursari.
"Bisa dilihat saat konser campursari antusias penontonnya luar biasa dan begitu heboh ya,"sambungnya.
Melihat fenomena ini, Vision+ pun menghadirkan original series terbaru bertajuk Cidro Asmoro yang mengangkat budaya campursasi melalui kisah perjuangan Ndayboy Genk menggapai mimpinya.
Rick Soerafani selaku Head of Creative and Productions Vision Pictures mengungkap bahwa series ini menjadi karya perdana Vision+ di tahun 2023 serta menandai debut Vision+ mengangkat budaya lokal.
"Ini pertama kalinya karya musisi lokal diangkat oleh Vision+. Kita harus bangga dengan budaya lokal sendiri, melihat belum ada kompetitor yang mengangkat budaya lokal seperti ini, semoga bisa diterima dan diminati masyarakat,"ungkap Rick Soerafani saat dijumpai di iNews Tower, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).
Baca Juga
Menurut Rick, pemilihan campursari sebagai budaya lokal yang diangkat dalam film Cidro Asmoro berdasarkan pada fenomena dimana kekuatan campusari yang begitu meledak dipasaran dan diminati bukan hanya dari kalangan masyarakat Jawa saja melainkan di seluruh tanah air.
"Dari konsep Cidro Asmoro sendiri, kekuatan campursari sebagai budaya lokal menjadi cukup penting. Saya pikir campursari saat ini bukan hanya dinikmati oleh orang Jawa saja, artinya ini sudah menjadi budaya yang dinikmati seluruh masyarakat Indonesia,"jelasnya.
Rick menambahkan, fenomena itu terlihat dari animo masyarakat yang begitu tinggi ketika dihelat konser dengan menghadirkan musisi campursari.
"Bisa dilihat saat konser campursari antusias penontonnya luar biasa dan begitu heboh ya,"sambungnya.
tulis komentar anda