Alami Trauma usai Diteror, Para Personel Radja Tetap Ingin Kembali Manggung di Malaysia
Selasa, 14 Maret 2023 - 22:25 WIB
JAKARTA - Para personel grup band Radja , terutama sang vokalis, Ian Kasela, mengaku merasa trauma usai mendapatkan teror hingga dugaan ancaman pembunuhan. Perlakuan tidak menyenangkan itu didapat Radja setelah manggung di Johor, Malaysia.
Ian Kasela merasa sangat trauma jika bersua seseorang yang tampilannya mirip dengan pelaku dugaan teror pembunuhan tersebut.
"Trauma iya, khususnya kalau melihat orang seperti si pelaku atau masih ada kemiripan kayak dia, pasti itu. Tapi ya bukan membedakan ras ya, maaf, " kata Ian Kasela saat dijumpai di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (14/3/2023).
Vokalis 46 tahun itu pun sempat mendapat tawaran untuk bertemu dengan psikolog. Namun, Ian lebih memilih untuk mengatasinya sendiri.
"Kita coba dengan terapi kita aja, itu dulu kita coba bawa santai. Khususnya kami bertiga, kami makin intens, karena kami bertiga yang alami," ujarnya.
Walaupun mendapatkan teror dan ancaman, bahkan trauma, namun itu tidak menyurutkan semangat Ian Kasela dkk untuk tampil lagi di Negeri Jiran.
Pada bulan Ramadan mendatang, Radja telah memiliki jadwal untuk tampil di Malaysia. Ian Kasela pun berharap Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Kementerian Luar Negeri bisa menjamin keamanan para personel Radja.
"Kita sedikit lega karena LPSK akan mendorong Kementerian Luar Negeri untuk memberikan perlindungan. Semoga ini garansi keamanan bagi kami, dan semoga kami bisa bertolak kembali ke Malaysia," tutur Ian.
Ian Kasela merasa sangat trauma jika bersua seseorang yang tampilannya mirip dengan pelaku dugaan teror pembunuhan tersebut.
"Trauma iya, khususnya kalau melihat orang seperti si pelaku atau masih ada kemiripan kayak dia, pasti itu. Tapi ya bukan membedakan ras ya, maaf, " kata Ian Kasela saat dijumpai di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga
Vokalis 46 tahun itu pun sempat mendapat tawaran untuk bertemu dengan psikolog. Namun, Ian lebih memilih untuk mengatasinya sendiri.
"Kita coba dengan terapi kita aja, itu dulu kita coba bawa santai. Khususnya kami bertiga, kami makin intens, karena kami bertiga yang alami," ujarnya.
Walaupun mendapatkan teror dan ancaman, bahkan trauma, namun itu tidak menyurutkan semangat Ian Kasela dkk untuk tampil lagi di Negeri Jiran.
Pada bulan Ramadan mendatang, Radja telah memiliki jadwal untuk tampil di Malaysia. Ian Kasela pun berharap Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Kementerian Luar Negeri bisa menjamin keamanan para personel Radja.
"Kita sedikit lega karena LPSK akan mendorong Kementerian Luar Negeri untuk memberikan perlindungan. Semoga ini garansi keamanan bagi kami, dan semoga kami bisa bertolak kembali ke Malaysia," tutur Ian.
tulis komentar anda