Menparekraf Sandiaga Uno Akan Tindak Tegas Oknum Wisman yang Berulah di Bali
Senin, 20 Maret 2023 - 21:01 WIB
JAKARTA - Wisatawan mancanegara yang melanggar hukum ketika berwisata di Indonesia, khususnya di Bali, bakal ditindak tegas. Hal ini sebagaimana diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini sering muncul kabar bahwa terdapat sejumlah oknum wisman yang berulah di lokasi wisata.
"Kami telah bergerak dengan cepat bersama Pemprov Bali untuk membentuk unit-unit di bawah. Satgas ini yang kita harapkan akan memberikan narasi yang tegas dalam menegakkan hukum," ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat Weekly Press Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).
"Dalam pengawasan dan kita pastikan pemulihan pariwisata kita menyasar kepada wisatawan yang berkualitas," lanjut dia.
Menurutnya, pemerintah melalui Kemenparekraf akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk penanganan wisman yang melakukan pelanggaran. Hal ini dilakukan agar tempat wisata bisa memberikan keamanan dan kenyamanan, serta suasana menyenangkan buat wisatawan.
"Apa yang bisa kita promosikan dan apa yang harus dihindari. Apa yang tidak diperbolehkan dan apa yang harus ada evaluasi dan situasi berkembang," ucapnya.
Diterangkannya juga bahwa wisman yang berulah tersebut jumlahnya masih dalam skala kecil.
Sementara itu, kunjungan wisman ke Indonesia pada 2022 tercatat 5,5 juta, dan di tahun 2023 ini diperkirakan meningkat menjadi 7,4 juta.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini sering muncul kabar bahwa terdapat sejumlah oknum wisman yang berulah di lokasi wisata.
"Kami telah bergerak dengan cepat bersama Pemprov Bali untuk membentuk unit-unit di bawah. Satgas ini yang kita harapkan akan memberikan narasi yang tegas dalam menegakkan hukum," ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat Weekly Press Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).
Baca Juga
"Dalam pengawasan dan kita pastikan pemulihan pariwisata kita menyasar kepada wisatawan yang berkualitas," lanjut dia.
Menurutnya, pemerintah melalui Kemenparekraf akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk penanganan wisman yang melakukan pelanggaran. Hal ini dilakukan agar tempat wisata bisa memberikan keamanan dan kenyamanan, serta suasana menyenangkan buat wisatawan.
"Apa yang bisa kita promosikan dan apa yang harus dihindari. Apa yang tidak diperbolehkan dan apa yang harus ada evaluasi dan situasi berkembang," ucapnya.
Diterangkannya juga bahwa wisman yang berulah tersebut jumlahnya masih dalam skala kecil.
Sementara itu, kunjungan wisman ke Indonesia pada 2022 tercatat 5,5 juta, dan di tahun 2023 ini diperkirakan meningkat menjadi 7,4 juta.
tulis komentar anda