The Palette and The Plate Padukan Karya Seni dengan Teknologi
Senin, 20 Maret 2023 - 13:14 WIB
JAKARTA - Pameran karya seni terintegrasi blockchain The Palette and The Plate bakal dihadirkan sepanjang Ramadan tahun ini di Sofia at the Gunawarman, Jakarta.
Pameran ini menyajikan berbagai karya seni kontemporer, seperti lukisan dan patung, dari beberapa seniman, di antaranya Agapetus Kristiandana, Andy Dewantoro, Bestrizal Besta, Gabriel Aries, Galam Zulkifli, Ines Katamso, Maryanto, Seulgi Yoon Suak, hingga Tara Kasenda.
Karya-karya tersebut sebelumnya dikurasi khusus oleh Artopologi dan mitranya, Galeri Semarang. Ini dilakukan demi menghadirkan pengalaman kuliner dan demonstrasi integrasi teknologi dengan teknik seni rupa yang unik, misalnya teknik ilusi optik. Seluruh karya seni itu juga disertai dengan sertifikat keaslian digital.
"Kerjasama ini adalah bagian dari program rutin yang kami adakan dalam rangka menyediakan ruang, baik online maupun offline, untuk menghadirkan karya seni dalam hidup sehari-hari yang bisa menyegarkan pikiran, menstimulasi percakapan, dan menginspirasi wacana kreatif," papar CEO & Founder Artopologi, Intan Wibisono saat pembukaan, akhir pekan lalu.
"Pameran serupa akan diadakan secara berkala oleh Artopologi di berbagai ruang alternatif di mana para pecinta seni berkumpul," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Arlene Yuwono dari Gunawarman Group menyambut baik kerja sama dengan Artopologi ini. "Acara kolaborasi bersama Artopologi memberikan nuansa baru dan aktivitas yang berbeda di area SCBD yang dapat menjadi destinasi selama bulan Ramadhan," ungkap Chief Marketing and Business Development Officer Gunawarman Group ini.
Sementara itu, kurasi karya yang dipamerkan selama The Palette and The Plate berlangsung akan diperbarui secara berkala.
"Kami ingin supaya karya dari seniman Indonesia, baik yang baru maupun yang sudah senior, bisa lebih dikenal oleh masyarakat awam atau kolektor baru," papar Dennis Levy, pemilik Galeri Semarang.
Pameran ini menyajikan berbagai karya seni kontemporer, seperti lukisan dan patung, dari beberapa seniman, di antaranya Agapetus Kristiandana, Andy Dewantoro, Bestrizal Besta, Gabriel Aries, Galam Zulkifli, Ines Katamso, Maryanto, Seulgi Yoon Suak, hingga Tara Kasenda.
Karya-karya tersebut sebelumnya dikurasi khusus oleh Artopologi dan mitranya, Galeri Semarang. Ini dilakukan demi menghadirkan pengalaman kuliner dan demonstrasi integrasi teknologi dengan teknik seni rupa yang unik, misalnya teknik ilusi optik. Seluruh karya seni itu juga disertai dengan sertifikat keaslian digital.
Baca Juga
"Kerjasama ini adalah bagian dari program rutin yang kami adakan dalam rangka menyediakan ruang, baik online maupun offline, untuk menghadirkan karya seni dalam hidup sehari-hari yang bisa menyegarkan pikiran, menstimulasi percakapan, dan menginspirasi wacana kreatif," papar CEO & Founder Artopologi, Intan Wibisono saat pembukaan, akhir pekan lalu.
"Pameran serupa akan diadakan secara berkala oleh Artopologi di berbagai ruang alternatif di mana para pecinta seni berkumpul," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Arlene Yuwono dari Gunawarman Group menyambut baik kerja sama dengan Artopologi ini. "Acara kolaborasi bersama Artopologi memberikan nuansa baru dan aktivitas yang berbeda di area SCBD yang dapat menjadi destinasi selama bulan Ramadhan," ungkap Chief Marketing and Business Development Officer Gunawarman Group ini.
Sementara itu, kurasi karya yang dipamerkan selama The Palette and The Plate berlangsung akan diperbarui secara berkala.
"Kami ingin supaya karya dari seniman Indonesia, baik yang baru maupun yang sudah senior, bisa lebih dikenal oleh masyarakat awam atau kolektor baru," papar Dennis Levy, pemilik Galeri Semarang.
(nug)
tulis komentar anda