Waspada, Ini 5 Bahan Kimia Berbahaya saat Memilih Produk Body Care
Selasa, 28 April 2020 - 10:20 WIB
Sayang, manfaat tersebut diiringi oleh potensi timbulnya penyakit macam alergi, asma dan eksim. Bahkan, penggunaan triclosan secara rutin dan berlebih bisa saja meningkatkan kemungkinan bakteri untuk bermutasi menjadi lebih kuat layaknya yang sempat merepotkan Amerika Serikat pada 2019 hingga 2020 silam.
3. Paraben
Paraben merupakan pengawet yang biasa digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroba pada produk. Biasanya, kandungan paraben dapat ditemukan pada berbagai macam produk kosmetik dan pembersih kulit.
Adapun, penggunaan produk kosmetik dengan kandungan paraben berpotensi menimbulkan reaksi seperti gatal, munculnya ruam, bengkak, hingga rasa nyeri ataupun terbakar. Bahkan, terdapat dugaan kalau paraben dapat memicu kanker.
4. Formaldehyde
Sama seperti paraben, formaldehyde atau formalin adalah senyawa yang acap digunakan sebagai pengawet pada produk skincare dan kosmetik. Biasanya, kandungan formaldehyde dapat ditemukan pada cat kuku, make-up, lotion hingga deodoran.
Di sisi lain, paparan formalydehyde bisa menyebabkan iritasi kulit, kesulitan bernapas, mata berair, hingga sensasi terbakar di dalam hidung saat terhirup. Tak berhenti sampai di situ, formaldehyde juga dikategorikan oleh The International Agency for Research on Cancer sebagai carcinogen atau zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
5. Alkohol
Tidak semua alkohol termasuk dalam kategori ‘jahat’. Dalam hal ini, beberapa jenis alkohol yang patut diwaspadai adalah methanol, isopropyl, propanol dan benzyl.
Jenis-jenis alkohol tersebut dapat menimbulkan kekeringan hingga iritasi saat dipaparkan ke kulit. Bahkan, dalam kasus tertentu bisa saja terjadi peradangan dan ‘ledakan’ jerawat akibat sifat penyingkir perlindungan alami kulit yang dimiliki oleh alkohol-alkohol tadi.
3. Paraben
Paraben merupakan pengawet yang biasa digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroba pada produk. Biasanya, kandungan paraben dapat ditemukan pada berbagai macam produk kosmetik dan pembersih kulit.
Adapun, penggunaan produk kosmetik dengan kandungan paraben berpotensi menimbulkan reaksi seperti gatal, munculnya ruam, bengkak, hingga rasa nyeri ataupun terbakar. Bahkan, terdapat dugaan kalau paraben dapat memicu kanker.
4. Formaldehyde
Sama seperti paraben, formaldehyde atau formalin adalah senyawa yang acap digunakan sebagai pengawet pada produk skincare dan kosmetik. Biasanya, kandungan formaldehyde dapat ditemukan pada cat kuku, make-up, lotion hingga deodoran.
Di sisi lain, paparan formalydehyde bisa menyebabkan iritasi kulit, kesulitan bernapas, mata berair, hingga sensasi terbakar di dalam hidung saat terhirup. Tak berhenti sampai di situ, formaldehyde juga dikategorikan oleh The International Agency for Research on Cancer sebagai carcinogen atau zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
5. Alkohol
Tidak semua alkohol termasuk dalam kategori ‘jahat’. Dalam hal ini, beberapa jenis alkohol yang patut diwaspadai adalah methanol, isopropyl, propanol dan benzyl.
Jenis-jenis alkohol tersebut dapat menimbulkan kekeringan hingga iritasi saat dipaparkan ke kulit. Bahkan, dalam kasus tertentu bisa saja terjadi peradangan dan ‘ledakan’ jerawat akibat sifat penyingkir perlindungan alami kulit yang dimiliki oleh alkohol-alkohol tadi.
tulis komentar anda