Peringati Hari Kartini, Angela Tanoesoedibjo Ingatkan Perempuan Tentang Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja
Kamis, 04 Mei 2023 - 19:13 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyoroti masalah kesetaraan gender dalam talkshow bertajuk 'Perempuan Berdaya Penggerak Ekonomi Bangsa' di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf, Kamis (4/5/2023).
Dalam talkshow peringatan Hari Kartini tersebut, Angela menyebut, bahwa di dunia kerja, khususnya di ruang lingkup top manajemen, karyawannya masih didominasi oleh laki-laki.
“Sangat disayangkan bahwa kalau kita melihat top level, manajemen ini masih di dominasi oleh laki laki,” ujar Angela, saat membuka talkshow yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Kamis, (4/4/2023).
Angela ingin mendorong para perempuan di Indonesia tidak berhenti untuk berkarya dan berkiprah di dunia kerja. Bukan untuk bersaing dengan laki-laki, namun untuk menyamaratakan bahwa gender bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk bisa bersinar dalam profesinya.
Hal ini juga tidak lain untuk mengingatkan para perempuan di Indonesia tentang sosok Kartini yang berani dan tegas agar tidak dipandang sebelah mata apalagi ditindas di lingkungan kerja.
“Nah, ini yang perlu kita lihat bersama, bagaimana kita harus memberikan kesempatan yang sama dengan cara meningkatkan kualitas dari para perempuan agar mereka bisa mempunyai peluang untuk bisa bersaing dengan laki laki sehingga mereka bisa mendapatkan posisi yang jauh lebih baik.
Angela juga mendorong para perempuan agar lebih berani dalam berkiprah dan keluar dari zona nyaman. Menurutnya itu bukanlah hanya tugas Kementerian semata, namun tugas sesama perempuan, bahkan laki-laki.
Salah satunya yakni dengan adanya saling mendukung tanpa harus menjatuhkan satu sama lain, serta tidak memandang sebelah mata para perempuan untuk bisa memiliki posisi yang lebih baik di dunia kerja.
“Nah, saya juga ingin menyampaikan bahwa untuk kita mendukung para perempuan ini bukan hanyalah tugas dari Kementerian saja, tetapi juga kita semua,” ungkap Angela.
“Selain itu, kita juga harus mulai melihat, bagaimana kita harus memperjuangkan kesetaraan dari segi lingkungan pekerjaan yang jauh lebih oke. Karena kita harus melihat tidak hanya dari sisi ekonomi saja, tapi dari sisi mental,” pungkasnya.
Dalam talkshow peringatan Hari Kartini tersebut, Angela menyebut, bahwa di dunia kerja, khususnya di ruang lingkup top manajemen, karyawannya masih didominasi oleh laki-laki.
“Sangat disayangkan bahwa kalau kita melihat top level, manajemen ini masih di dominasi oleh laki laki,” ujar Angela, saat membuka talkshow yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Kamis, (4/4/2023).
Angela ingin mendorong para perempuan di Indonesia tidak berhenti untuk berkarya dan berkiprah di dunia kerja. Bukan untuk bersaing dengan laki-laki, namun untuk menyamaratakan bahwa gender bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk bisa bersinar dalam profesinya.
Hal ini juga tidak lain untuk mengingatkan para perempuan di Indonesia tentang sosok Kartini yang berani dan tegas agar tidak dipandang sebelah mata apalagi ditindas di lingkungan kerja.
“Nah, ini yang perlu kita lihat bersama, bagaimana kita harus memberikan kesempatan yang sama dengan cara meningkatkan kualitas dari para perempuan agar mereka bisa mempunyai peluang untuk bisa bersaing dengan laki laki sehingga mereka bisa mendapatkan posisi yang jauh lebih baik.
Angela juga mendorong para perempuan agar lebih berani dalam berkiprah dan keluar dari zona nyaman. Menurutnya itu bukanlah hanya tugas Kementerian semata, namun tugas sesama perempuan, bahkan laki-laki.
Salah satunya yakni dengan adanya saling mendukung tanpa harus menjatuhkan satu sama lain, serta tidak memandang sebelah mata para perempuan untuk bisa memiliki posisi yang lebih baik di dunia kerja.
“Nah, saya juga ingin menyampaikan bahwa untuk kita mendukung para perempuan ini bukan hanyalah tugas dari Kementerian saja, tetapi juga kita semua,” ungkap Angela.
“Selain itu, kita juga harus mulai melihat, bagaimana kita harus memperjuangkan kesetaraan dari segi lingkungan pekerjaan yang jauh lebih oke. Karena kita harus melihat tidak hanya dari sisi ekonomi saja, tapi dari sisi mental,” pungkasnya.
(hri)
tulis komentar anda