Perjalanan Karier Coldplay, Mengorbit sejak Album Perdana hingga Rencana Vakum Rekaman pada 2025
Jum'at, 19 Mei 2023 - 15:05 WIB
JAKARTA - Coldplay merupakan band rock Inggris yang dibentuk di London pada 1997. Band ini digawangi empat personel yakni Chris Martin di posisi vokal dan pianis, gitaris Jonny Buckland, bassist Guy Berryman, dan drummer Will Champion.
Di awal pembentukan, Coldplay hanya beranggotakan Chris Martin dan Jonny Buckland. Namun, kemudian Guy Berryman dan Will Champion menyusul bergabung.
Album debut Coldplay, Parachutes, dirilis pada 2000 dan langsung meraih sukses. Album ini menampilkan single hit Yellow yang telah mengorbitkan nama band ini ke seluruh penjuru dunia.
Setelah sukses dengan Parachutes, Coldplay merilis album kedua berjudul A Rush of Blood to the Head pada 2002. Album ini juga meraih kesuksesan.
Kemudian, Coldplay merilis kembali A Rush of Blood to the Head dengan X&Y pada 2005. Album ini menampilkan lagu rock yang digerakkan oleh gitar serta melodi ringan seperti dalam lagu Fix You dan Speed of Sound. Album tersebut menghasilkan dua piala Grammy buat Coldplay.
Pada 2008, Chris Martin dan kawan-kawan merilis Viva la Vida or Death and All His Friends. Album ini menggabungkan unsur musik elektronik dan menampilkan struktur lagu yang lebih eksperimental.
Album kelima Coldplay, Mylo Xyloto, dirilis pada 2011. Album ini menampilkan kolaborasi Coldplay dengan Rihanna dan Brian Eno. Album ini juga sukses dengan menampilkan single hit seperti Paradise dan Every Teardrop is a Waterfall.
Di awal pembentukan, Coldplay hanya beranggotakan Chris Martin dan Jonny Buckland. Namun, kemudian Guy Berryman dan Will Champion menyusul bergabung.
Album debut Coldplay, Parachutes, dirilis pada 2000 dan langsung meraih sukses. Album ini menampilkan single hit Yellow yang telah mengorbitkan nama band ini ke seluruh penjuru dunia.
Setelah sukses dengan Parachutes, Coldplay merilis album kedua berjudul A Rush of Blood to the Head pada 2002. Album ini juga meraih kesuksesan.
Kemudian, Coldplay merilis kembali A Rush of Blood to the Head dengan X&Y pada 2005. Album ini menampilkan lagu rock yang digerakkan oleh gitar serta melodi ringan seperti dalam lagu Fix You dan Speed of Sound. Album tersebut menghasilkan dua piala Grammy buat Coldplay.
Pada 2008, Chris Martin dan kawan-kawan merilis Viva la Vida or Death and All His Friends. Album ini menggabungkan unsur musik elektronik dan menampilkan struktur lagu yang lebih eksperimental.
Album kelima Coldplay, Mylo Xyloto, dirilis pada 2011. Album ini menampilkan kolaborasi Coldplay dengan Rihanna dan Brian Eno. Album ini juga sukses dengan menampilkan single hit seperti Paradise dan Every Teardrop is a Waterfall.
tulis komentar anda