RS Abdi Waluyo Adopsi Teknologi Pencitraan Medis NAEOTOM Alpha Pertama di Asia Tenggara

Jum'at, 26 Mei 2023 - 14:14 WIB
NAEOTOM Alpha, photon counting CT pertama di dunia, kini ada di RS Abdi Waluyo. Foto/Istimewa
JAKARTA - RS Abdi Waluyo Jakarta menambah fasilitasnya dengan memasang NAEOTOM Alpha, photon-counting CT pertama di dunia. Dikembangkan oleh Siemens Healthineers, NAEOTOM Alpha merupakan sistem pencitraan medis revolusioner yang menawarkan gambar beresolusi tinggi dengan menggunakan dosis radiasi yang minimum, memberikan informasi spektral di setiap pindaian, dan meningkatkan kontras dengan tingkat noise (gangguan) yang rendah.

Pemasangan NAEOTOM Alpha merupakan pencapaian penting dalam pencitraan medis secara global, dan juga di Indonesia. Implikasi dari inovasi Siemens Healthineers ini akan menjangkau pasien dan dokter secara luas dan dapat membawa perubahan besar pada kinerja pencitraan CT scan. Hal ini meningkatkan nilai klinis guna tercapainya diagnosa yang cepat dan andal dengan cara meningkatkan kualitas gambar, di mana hal ini dapat meningkatkan akurasi serta kepastian bagi dokter dan pasien.

“Kami sangat senang menjadi rumah sakit pertama di Asia Tenggara yang memiliki NAEOTOM Alpha. Dengan teknologi yang revolusioner ini, kami akan menyaksikan kehebatan inovasi untuk mengubah segala kemungkinan menjadi kenyataan, serta membentuk masa depan layanan kesehatan di Indonesia,” tutur Dr. Prasetyo Andriono, Sp.JP, Direktur RS Abdi Waluyo, melalui siaran pers, Jumat (26/5/2023).



"Teknologi mutakhir ini akan membantu kami dalam memberikan perawatan tertinggi pada pasien, memampukan kami mendeteksi serta mendiagnosa penyakit lebih dini dan dengan akurasi yang jauh lebih tinggi," tambahnya.

NAEOTOM Alpha merupakan sebuah lompatan besar yang mendefinisikan ulang seberapa tinggi resolusi yang dapat digunakan dalam pencitraan CT scan. Ini merupakan perubahan besar dalam perbandingan dosis dan kualitas gambar, menawarkan tingkat detail yang tidak pernah ada sebelumnya, namun dengan dosis tetap seminimal mungkin.

NAEOTOM Alpha menggunakan kristal telluride kadmium dalam detektor CT-nya yang mengubah foton sinar-X secara langsung menjadi sinyal listrik, tanpa terlebih dulu mengubahnya menjadi cahaya seperti yang dilakukan pada pencitraan CT konvensional. Hal ini akan mengatasi hilangnya informasi dari detektor pengintegrasian energi standar yang digunakan dalam sistem CT konvensional, serta menghasilkan gambar yang lebih tajam, jelas, dan detail tanpa memerlukan dosis radiasi yang lebih tinggi.

“Sebagai spesialisradiologi, saya selalu mengupayakan diagnosis yang akurat dan presisi. Kemampuan photoncounting CT untuk mendeteksi perubahan pada kepadatan dan komposisi jaringan yang halus dapat membantu kami tidak hanya dalam menemukan penyakit tetapi juga mencirikan penyakitnya. Dengan mendeteksi dan mengukur energi masing-masing foton, photon-counting CT memberikan hasil dengan sensitivitas dan spesifisitas yang tidak tertandingi CT scan pada umumnya,” papar dr. Sahat Matondang, Sp.Rad(K), Dokter Spesialis Radiologi RS Abdi Waluyo.

Sementara itu, Country Head of Siemens Healthineers Indonesia Alfred Fahringer menyatakan bangga bisa menyediakan dan memasang NAEOTOM Alpha di RS Abdi Waluyo.

"Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menyediakan akses ke teknologi medis terbaru. Dengan kualitas gambar yang luar biasa, dosis radiasi yang rendah serta fitur yang canggih, NAEOTOM Alpha siap untuk merevolusi pencitraan CT dan meningkatkan hasil pemeriksaan bagi pasien," ujar Alfred Fahringer.
(tsa)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More