Cukur Rambut Aman, Barcode Barbershop Terapkan Protokol Ketat
Sabtu, 25 Juli 2020 - 04:04 WIB
Barcode Barbershop menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar terhindar dari paparan Covid-19. / Foto: ist
JAKARTA - Perilaku dan cara pandang masyarakat mengalami banyak perubahan sejak pandemi Covid-19 melanda. Mereka kini lebih menjaga kebersihan, kesehatan , serta efisiensi. Dengan keterbatasan yang ada, masyarakat pun mengalami kesulitan dalam beraktivitas, tak terkecuali mencukur rambut .
(Baca juga: Bingung Cari Koleksi Asli Nickelodeon? Kunjungi Knick Knack Official Store )
Bagi sebagian pria, tidak mencukur atau merapikan rambut dalam jangka waktu yang cukup lama, itu bakal mengganggu kenyamanan. Mereka akan lebih kesulitan ketika mencari tempat cukur rambut yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti social distancing hingga sterilisasi tempat agar terhindar dari Covid-19 .
Merespons hal tersebut, Barcode Barbershop pun menghadirkan layanan cukur rambut yang aman dan nyaman untuk pelanggan. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat , tempat cukur rambut yang terletak di Jalan Sukarjo Wiryopranoto no 99 A, Jakarta itu bisa menjadi alternatif untuk memangkas rambut buat kaum adam.
Pemilik Barcode Barbershop, Brian mengutarakan bahwa pihaknya sangat mendukung dan menaati protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah . "Tidak hanya membuat penampilan Anda kembali fresh, kami juga menawarkan pangkas rambut dengan protokol kesehatan yang lengkap ," tandasnya saat dijumpai, Jumat (24/7).
Satu jam sebelum beroperasi, Barcode Barbershop, seperti kata Brian, akan melakukan disinfeksi, baik peralatan cukup yang digunakan, maupun seluruh ruangan yang digunakan. "Tempat pangkas rambut selalu disemprot cairan desinfektan, alat cukur direndam dan dicuci dengan cairan khusus. Ini semua dilakukan agar kita senantiasa sehat," terangnya.
(Baca juga: Burberry Kerahkan Stafnya Jadi Model untuk Koleksi Terbaru )
Selanjutnya, sebelum masuk ke dalam, seluruh pelanggan diwajibkan untuk mengenakan masker. Tanpa masker, pelanggan tidak diperkenankan untuk masuk ke Barcode Barbershop. "Namun, apabila tidak membawa masker, kami juga menyediakan masker dengan harga murah. Karena di sini kami bukan jualan masker, maka kami tidak ambil keuntungan untuk penjualan masker ini," ungkap Brian.
(Baca juga: Bingung Cari Koleksi Asli Nickelodeon? Kunjungi Knick Knack Official Store )
Bagi sebagian pria, tidak mencukur atau merapikan rambut dalam jangka waktu yang cukup lama, itu bakal mengganggu kenyamanan. Mereka akan lebih kesulitan ketika mencari tempat cukur rambut yang menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti social distancing hingga sterilisasi tempat agar terhindar dari Covid-19 .
Merespons hal tersebut, Barcode Barbershop pun menghadirkan layanan cukur rambut yang aman dan nyaman untuk pelanggan. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat , tempat cukur rambut yang terletak di Jalan Sukarjo Wiryopranoto no 99 A, Jakarta itu bisa menjadi alternatif untuk memangkas rambut buat kaum adam.
Pemilik Barcode Barbershop, Brian mengutarakan bahwa pihaknya sangat mendukung dan menaati protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah . "Tidak hanya membuat penampilan Anda kembali fresh, kami juga menawarkan pangkas rambut dengan protokol kesehatan yang lengkap ," tandasnya saat dijumpai, Jumat (24/7).
Satu jam sebelum beroperasi, Barcode Barbershop, seperti kata Brian, akan melakukan disinfeksi, baik peralatan cukup yang digunakan, maupun seluruh ruangan yang digunakan. "Tempat pangkas rambut selalu disemprot cairan desinfektan, alat cukur direndam dan dicuci dengan cairan khusus. Ini semua dilakukan agar kita senantiasa sehat," terangnya.
(Baca juga: Burberry Kerahkan Stafnya Jadi Model untuk Koleksi Terbaru )
Selanjutnya, sebelum masuk ke dalam, seluruh pelanggan diwajibkan untuk mengenakan masker. Tanpa masker, pelanggan tidak diperkenankan untuk masuk ke Barcode Barbershop. "Namun, apabila tidak membawa masker, kami juga menyediakan masker dengan harga murah. Karena di sini kami bukan jualan masker, maka kami tidak ambil keuntungan untuk penjualan masker ini," ungkap Brian.
tulis komentar anda