Bernahkah Produk Sunscreen yang Mengandung 4-MBC Tidak Aman? Ini Penjelasan Ahli dari ERHA
Rabu, 21 Juni 2023 - 13:13 WIB
JAKARTA - Belum lama ini viral di media sosial unggahan pemilik akun DosenSkincare yang menyarankan penghentian penggunaan beberapa produk sunscreen yang mengandung 4-Methylbenzylidene Camphor (4-MBC). Salah satunya produk dari ERHA.
Pembahasan tentang keamanan kandungan 4-MBC dalam Scientific Committee on Consumer Safety (SCCS) Opinion yang diterbitkan pada Mei 2022 menjadi referensi konten pemilik akun DosenSkincare itu.
SCCS sendiri adalah komite ilmiah independen yang bukan merupakan otoritas obat dan kesehatan di Eropa, dan tidak berwenang menentukan keamanan suatu bahan atau zat yang digunakan pada suatu produk.
SCCS beropini bahwa penggunaan kandungan 4-MBC dalam konsentrasi 4% pada produk kosmetik mungkin tidak aman. Sementara itu, dalam regulasi kosmetik terkini yang dirilis oleh European Commission (Otoritas obat dan kosmetik di Eropa) pada Desember 2022, masih mencantumkan kandungan 4-MBC dengan konsentrasi maksimal 4% dalam daftar bahan UV filter yang diperbolehkan pada produk kosmetik.
Hal yang sama berlaku dalam regulasi kosmetik ASEAN dan Indonesia.
Menurut Cosmetic Scientist ERHA, apt. Ike Indrawati, S.Farm, kadar 4-MBC yang digunakan pada kosmetik ERHA sebagai kandungan yang umum dipakai pada produk sunscreen, dipastikan berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) dan badan regulatori internasional seperti ASEAN Regulatory Authorities dan European Commission.
Cosmetic Safety Assessor ERHA, dr. Henny Lim menambahkan, semua produk ERHA telah dievaluasi keamanannya oleh Departemen Cosmetic Safety Assessment yang memberikan penilaian terhadap keamanan produk sebelum dilakukan notifikasi ke BPOM.
"Hingga saat ini belum pernah diketahui adanya penarikan produk-produk kosmetik, termasuk di antaranya produk ERHA, yang mengandung 4-MBC oleh BPOM maupun badan regulatori internasional lain," katanya.
Dengan begitu, ERHA memastikan seluruh produknya yang beredar memiliki efektivitas dan aman dalam konteks selalu memenuhi regulasi serta standar keamanan kosmetik, juga melalui proses penilaian keamanan produk yang dilakukan secara rutin.
Terkait konten viral tersebut, ERHA senantiasa mengingatkan masyarakat agar cermat menanggapi dan selalu kritis dalam mencerna informasi yang beredar di media sosial. Meski demikian, ERHA menghargai opini dan pertanyaan masyarakat serta siap memberikan informasi dan edukasi yang tepat terkait topik mengenai kesehatan kulit maupun produk perawatan yang beredar di masyarakat.
Lihat Juga: Soulyu Hadirkan Personal Color Analysis dari Color Lab di Event Cosmetica Beauty Expo 2024
Pembahasan tentang keamanan kandungan 4-MBC dalam Scientific Committee on Consumer Safety (SCCS) Opinion yang diterbitkan pada Mei 2022 menjadi referensi konten pemilik akun DosenSkincare itu.
SCCS sendiri adalah komite ilmiah independen yang bukan merupakan otoritas obat dan kesehatan di Eropa, dan tidak berwenang menentukan keamanan suatu bahan atau zat yang digunakan pada suatu produk.
SCCS beropini bahwa penggunaan kandungan 4-MBC dalam konsentrasi 4% pada produk kosmetik mungkin tidak aman. Sementara itu, dalam regulasi kosmetik terkini yang dirilis oleh European Commission (Otoritas obat dan kosmetik di Eropa) pada Desember 2022, masih mencantumkan kandungan 4-MBC dengan konsentrasi maksimal 4% dalam daftar bahan UV filter yang diperbolehkan pada produk kosmetik.
Hal yang sama berlaku dalam regulasi kosmetik ASEAN dan Indonesia.
Menurut Cosmetic Scientist ERHA, apt. Ike Indrawati, S.Farm, kadar 4-MBC yang digunakan pada kosmetik ERHA sebagai kandungan yang umum dipakai pada produk sunscreen, dipastikan berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) dan badan regulatori internasional seperti ASEAN Regulatory Authorities dan European Commission.
Cosmetic Safety Assessor ERHA, dr. Henny Lim menambahkan, semua produk ERHA telah dievaluasi keamanannya oleh Departemen Cosmetic Safety Assessment yang memberikan penilaian terhadap keamanan produk sebelum dilakukan notifikasi ke BPOM.
"Hingga saat ini belum pernah diketahui adanya penarikan produk-produk kosmetik, termasuk di antaranya produk ERHA, yang mengandung 4-MBC oleh BPOM maupun badan regulatori internasional lain," katanya.
Dengan begitu, ERHA memastikan seluruh produknya yang beredar memiliki efektivitas dan aman dalam konteks selalu memenuhi regulasi serta standar keamanan kosmetik, juga melalui proses penilaian keamanan produk yang dilakukan secara rutin.
Terkait konten viral tersebut, ERHA senantiasa mengingatkan masyarakat agar cermat menanggapi dan selalu kritis dalam mencerna informasi yang beredar di media sosial. Meski demikian, ERHA menghargai opini dan pertanyaan masyarakat serta siap memberikan informasi dan edukasi yang tepat terkait topik mengenai kesehatan kulit maupun produk perawatan yang beredar di masyarakat.
Lihat Juga: Soulyu Hadirkan Personal Color Analysis dari Color Lab di Event Cosmetica Beauty Expo 2024
(tsa)
tulis komentar anda