Gejala Kolesterol Tinggi saat Buang Air Besar, Salah Satunya Feses Berdarah
Sabtu, 24 Juni 2023 - 16:00 WIB
Gejala kolesterol tinggi saat buang air besar bisa ditandai dengan feses berdarah. Kolesterol adalah zat lilin dalam darah. Tubuh membutuhkan kolesterol. Foto/Times of India
JAKARTA - Gejala kolesterol tinggi saat buang air besar bisa ditandai dengan feses berdarah. Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah. Akhirnya, endapan ini tumbuh sehingga sulit bagi darah untuk mengalir melalui arteri. Terkadang, endapan tersebut dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Kolesterol tinggi dapat diturunkan, tetapi seringkali merupakan akibat dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat sehingga membuatnya dapat dicegah dan diobati. Diet sehat, olahraga teratur dan pengobatan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (24/6/2023) sementara itu, kolesterol tinggi tidak memiliki gejala. Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh.
Namun pada beberapa kasus, gejala kolesterol tinggi bisa muncul saat buang air besar dan tidak disadari banyak orang. Ini karena Kolesterol tinggi memicu penyempitan arteri yang dapat memengaruhi suplai darah ke usus, limpa, dan hati.
Penyumbatan pada pembuluh darah yang memasok darah ke usus dapat menyebabkan penyakit arteri perifer usus (PAD). Aliran darah yang tidak tepat dapat merusak jaringan halus jika tidak diobati.
Jika Anda mengalami buang air besar mendesak dan berdarah, ini bisa menjadi tanda aliran darah yang terhambat ke usus karena penyumbatan arteri dari kolesterol tinggi. Penderita kolesterol biasanya mengalami kebutuhan mendesak untuk pergi ke toilet untuk buang air besar.
Buang air besar yang sering dan gerakan usus yang kuat juga bisa menjadi gejala kolesterol tinggi yang mempengaruhi aliran darah ke usus. Seiring dengan gejala tersebut, UC Davis Health membagikan indikator kolesterol tinggi lainnya.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah. Akhirnya, endapan ini tumbuh sehingga sulit bagi darah untuk mengalir melalui arteri. Terkadang, endapan tersebut dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Kolesterol tinggi dapat diturunkan, tetapi seringkali merupakan akibat dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat sehingga membuatnya dapat dicegah dan diobati. Diet sehat, olahraga teratur dan pengobatan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (24/6/2023) sementara itu, kolesterol tinggi tidak memiliki gejala. Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh.
Namun pada beberapa kasus, gejala kolesterol tinggi bisa muncul saat buang air besar dan tidak disadari banyak orang. Ini karena Kolesterol tinggi memicu penyempitan arteri yang dapat memengaruhi suplai darah ke usus, limpa, dan hati.
Penyumbatan pada pembuluh darah yang memasok darah ke usus dapat menyebabkan penyakit arteri perifer usus (PAD). Aliran darah yang tidak tepat dapat merusak jaringan halus jika tidak diobati.
Jika Anda mengalami buang air besar mendesak dan berdarah, ini bisa menjadi tanda aliran darah yang terhambat ke usus karena penyumbatan arteri dari kolesterol tinggi. Penderita kolesterol biasanya mengalami kebutuhan mendesak untuk pergi ke toilet untuk buang air besar.
Buang air besar yang sering dan gerakan usus yang kuat juga bisa menjadi gejala kolesterol tinggi yang mempengaruhi aliran darah ke usus. Seiring dengan gejala tersebut, UC Davis Health membagikan indikator kolesterol tinggi lainnya.
tulis komentar anda