Comot Pemandangan Alam Indonesia, Agensi Iklan Filipina Minta Maaf
Senin, 03 Juli 2023 - 15:37 WIB
FILIPINA - Agensi iklan Filipina , DDB akhirnya minta maaf usai ketahuan comot pemandangan alam Indonesia berupa sawah terasering. Pemandangan itu digunakan untuk video promosi pariwisata negaranya.
Selain menggunakan pemandangan alam Indonesia tanpa izin, diketahui agensi iklan Filipina juga menyomot beberapa pemandangan dari negara lainnya. Seperti halnya Uni Emirat Arab, hingga Swiss.
Sekretaris Pariwisata Filipina Christina Garcia Frasco memastikan tidak ada uang masyarakat yang digunakan untuk membuat video tersebut. Frasco mengatakan Departemen Pariwisata telah berulang kali meminta konfirmasi dari DDB perihal materi yang digunakan dalam video promosi itu.
“Semua kesempatan ini, DDB berulang kali meyakinkan Departement of Tourism (DOT) Filipina bahwa orisinalitas dan kepemilikan semua materi sudah beres," kata Frasco dilansir dari BBC, Senin (3/7/2023).
Foto/The Straits Times
"Video tersebut dibuat sebagai bagian dari kampanye Love the Philippines senilai £708.298 (USD900 ribu), yang diluncurkan pada akhir Juni," sambungnya.
Kasus ini pertama kali diungkap oleh seorang analisis kantor berita Prancis AFP dan blogger Filipina, Sass Rogando Sasot. Frasco menjelaskan departemen akan memastikan DDB bertanggung jawab atas video tersebut.
Selain menggunakan pemandangan alam Indonesia tanpa izin, diketahui agensi iklan Filipina juga menyomot beberapa pemandangan dari negara lainnya. Seperti halnya Uni Emirat Arab, hingga Swiss.
Sekretaris Pariwisata Filipina Christina Garcia Frasco memastikan tidak ada uang masyarakat yang digunakan untuk membuat video tersebut. Frasco mengatakan Departemen Pariwisata telah berulang kali meminta konfirmasi dari DDB perihal materi yang digunakan dalam video promosi itu.
“Semua kesempatan ini, DDB berulang kali meyakinkan Departement of Tourism (DOT) Filipina bahwa orisinalitas dan kepemilikan semua materi sudah beres," kata Frasco dilansir dari BBC, Senin (3/7/2023).
Foto/The Straits Times
"Video tersebut dibuat sebagai bagian dari kampanye Love the Philippines senilai £708.298 (USD900 ribu), yang diluncurkan pada akhir Juni," sambungnya.
Kasus ini pertama kali diungkap oleh seorang analisis kantor berita Prancis AFP dan blogger Filipina, Sass Rogando Sasot. Frasco menjelaskan departemen akan memastikan DDB bertanggung jawab atas video tersebut.
tulis komentar anda