Kasusnya Sebabkan 1 Pasien di Yogyakarta Meninggal, Ini Alasan Antraks Dapat Mematikan

Rabu, 05 Juli 2023 - 09:15 WIB
Dinkes Kabupaten Gunungkidul belum lama ini mengungkapkan ada 86 warga di daerah tersebut yang dinyatakan positif terpapar antraks. Salah seorang di antaranya meninggal dunia. Foto Ilustrasi/CDC
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, belum lama ini mengungkapkan bahwa setidaknya ada 86 warga di daerah tersebut yang dinyatakan positif terpapar antraks. Salah seorang di antaranya bahkan telah meninggal dunia.

Penyakit antraks didapat usai seseorang mengonsumsi daging sapi yang mati karena sakit. Pada 4 Juni 2023 sempat terdapat laporan bahwa ada seorang warga Semanu, Gunungkidul, meninggal dunia dengan ciri-ciri klinis mirip penyakit antraks.

Lantas, mengapa penyakit antraks mematikan? Berikut ulasannya, seperti dilansir dari berbagai sumber, Rabu (5/7/2023).







Antraks dapat mengancam hewan ternak dan bersifat zoonosis. Penyakit ini disebabkan oleh bacillus anthracis (bakteri), sehingga jika tertular pada manusia sebenarnya dapat disembuhkan bila belum terlambat.

Hewan peliharaan dapat terinfeksi bakteri antraks. Salah satunya sapi ketika mereka menghirup atau menelan spora antraks yang dihasilkan oleh bakteri bacillus anthracis yang terdapat di tanah, tanaman, atau air.

Karena itu, vaksin secara rutin akan membantu bila wilayah tempat tinggal Anda pernah memiliki riwayat antraks, baik pada hewan maupun manusia. Vaksinasi rutin juga dapat membantu mencegah wabah.

Manusia dapat tertular antraks melalui kontak hewan terinfeksi atau menghirup spora anthrax. Nah, ketika hal ini terjadi, spora antraks akan aktif dan berkembang biak di dalam tubuh, menyebar, dan menghasilkan racun.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More