Perankan Simpatisan PKI di Film Kupu Kupu Kertas, Amanda Manopo: Takut dan Deg-degan
Kamis, 06 Juli 2023 - 13:46 WIB
JAKARTA - Rumah produksi Denny Siregar Production dan Maxima Pictures akan kembali menghadirkan karya film baru berjudul Kupu Kupu Kertas. Film Kupu Kupu Kertas ini mendapuk Amanda Manopo , Reza Arap, dan Chicco Kurniawan menjadi karakter utamanya.
Amanda Manopo mengungkapkan bahwa film ini merupakan film pertama yang mengangkat tentang soal sejarah negara Indonesia. Adapun film Kupu Kupu Kertas ini terinspirasi dari peristiwa G30S PKI dan juga pembantaian pada 18 Oktober 1965.
“Sebenarnya sih ini film kedua saya di tahun ini. Hanya genre yang berbeda aja. Ini film pertama saya yang di mana saya mengambil pekerjaan yang berbau film nasional dimana cerita yang pastinya Indonesia pernah rasakan. Apalagi kan ini tentang tahun 1965 dan pada tahun itu terjadilah G30S PKI tersebut,” ujar Amanda Manopo di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023).
Dalam film ini, pemilik nama lengkap Amanda Gabriella Manopo Lugue ini berperan sebagai Ning, yang merupakan simpatisan PKI. Amanda Manopo mengaku saat awal mengambil tawaran film ini ia sempat takut karena sudah lama main dalam sinetron.
“Saya berperan sebagai Ning,pastinya pertama tama takut karena saya lumayan lama di dunia sinetron dan balik lagi ke film jadi tantangan lagi. Saya ketemu orang-orang baru, pastinya aku coba ngasih maksimal dan sebaik mungkin,” kata Amanda Manopo.
Aktris kelahiran Jakarta, 6 Desember 1999 ini pun berjanji akan lebih mengeksplorasi dirinya lewat film Kupu Kupu Kertas ini. Ia berharap bisa masuk kepada karakternya dengan baik. “Jadi saya ingin mencoba mengeksplor diri saya dalam berakting dan kita lihat eksekusinya nanti,” tutur Amanda Manopo.
Sebagai informasi, kisah film ini sendiri Peristiwa berdarah G30S PKI yang merenggut 7 pahlawan revolusi, tidak hanya terjadi di Jakarta Pada tanggal 18 Oktober 1965 di Banyuwangi, sebanyak 62 pemuda GP Ansor tewas dalam penyerangan yang dilakukan oleh kelompok bromocorah yang bernaung di bawah bendera PKI yang diabadikan dalam sebuah monumen yang dikenal dengan Lubang Buaya Cemetuk Banyuwangi.
Terinspirasi dari peristiwa kelam tersebut. Denny Siregar mengangkat sebuah kisah romantis sepanjang remaja yang terjebak dalam situasi pertikaian mengerikan ini.
"Saya tidak ingin membuat sebuah film sejarah. Tapi saya ingin menampilkan sebuah kisah cinta di tengah konflik berdarah dalam sejarah kita," tutur Denny Siregar, Produser Film Kupu Kupu Kertas, yang tahun lalu merilis film mega box-office Sayap Sayap Patah.
Amanda Manopo mengungkapkan bahwa film ini merupakan film pertama yang mengangkat tentang soal sejarah negara Indonesia. Adapun film Kupu Kupu Kertas ini terinspirasi dari peristiwa G30S PKI dan juga pembantaian pada 18 Oktober 1965.
“Sebenarnya sih ini film kedua saya di tahun ini. Hanya genre yang berbeda aja. Ini film pertama saya yang di mana saya mengambil pekerjaan yang berbau film nasional dimana cerita yang pastinya Indonesia pernah rasakan. Apalagi kan ini tentang tahun 1965 dan pada tahun itu terjadilah G30S PKI tersebut,” ujar Amanda Manopo di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023).
Dalam film ini, pemilik nama lengkap Amanda Gabriella Manopo Lugue ini berperan sebagai Ning, yang merupakan simpatisan PKI. Amanda Manopo mengaku saat awal mengambil tawaran film ini ia sempat takut karena sudah lama main dalam sinetron.
Baca Juga
“Saya berperan sebagai Ning,pastinya pertama tama takut karena saya lumayan lama di dunia sinetron dan balik lagi ke film jadi tantangan lagi. Saya ketemu orang-orang baru, pastinya aku coba ngasih maksimal dan sebaik mungkin,” kata Amanda Manopo.
Aktris kelahiran Jakarta, 6 Desember 1999 ini pun berjanji akan lebih mengeksplorasi dirinya lewat film Kupu Kupu Kertas ini. Ia berharap bisa masuk kepada karakternya dengan baik. “Jadi saya ingin mencoba mengeksplor diri saya dalam berakting dan kita lihat eksekusinya nanti,” tutur Amanda Manopo.
Sebagai informasi, kisah film ini sendiri Peristiwa berdarah G30S PKI yang merenggut 7 pahlawan revolusi, tidak hanya terjadi di Jakarta Pada tanggal 18 Oktober 1965 di Banyuwangi, sebanyak 62 pemuda GP Ansor tewas dalam penyerangan yang dilakukan oleh kelompok bromocorah yang bernaung di bawah bendera PKI yang diabadikan dalam sebuah monumen yang dikenal dengan Lubang Buaya Cemetuk Banyuwangi.
Terinspirasi dari peristiwa kelam tersebut. Denny Siregar mengangkat sebuah kisah romantis sepanjang remaja yang terjebak dalam situasi pertikaian mengerikan ini.
"Saya tidak ingin membuat sebuah film sejarah. Tapi saya ingin menampilkan sebuah kisah cinta di tengah konflik berdarah dalam sejarah kita," tutur Denny Siregar, Produser Film Kupu Kupu Kertas, yang tahun lalu merilis film mega box-office Sayap Sayap Patah.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda