Tips Mengontrol Kolesterol dan Berat Badan Saat Idul Adha
Selasa, 28 Juli 2020 - 12:03 WIB
JAKARTA - Olahan daging kurban, seperti rendang daging, sate, gulai, tongseng, dan lain-lain menjadi makanan yang kerap hadir di momen Idul Adha. Ini memberi kegembiraan tersendiri bagi tiap keluarga. Namun, yang harus diperhatikan saat menyantap makanan tersebut adalah kolesterol.
Dikutip laman FibreFirst, makan olahan daging kurban dapat menyebabkan naiknya kolesterol dan berat badan karena dilihat dari kandungan gizinya, daging sapi dan kambing mengandung tinggi lemak, khususnya lemak jenuh.
“Konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori, seperti dalam hidangan Idul Adha juga berisiko meningkatkan kadar kolesterol darah,” kata Nourmatania Istiftiani SKM selaku Scientific FibreFirst.
Mengantisipasi terjadinya berat badan dan naiknya kolesterol, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Berikut ulasannya.
1. Pilih bagian daging dengan kandungan sedikit lemak
Pilih bagian daging yang mengandung sedikit lemak atau kamu dapat membuang lemak yang ada di daging kurban. Hindari juga mengonsumsi bagian jeroan, karena mengandung tinggi lemak dan kolesterol.
2. Makan secukupnya
Perhatikan porsi atau jumlah daging yang dikonsumsi. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori atau tinggi lemak juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada pencernaan yang umum terjadi pada hari raya, seperti refluks dan dispepsia. (Baca juga: Tetelan Bumbu Kecap, Bisa Jadi Inspirasi Masakan Idul Adha ).
3. Konsumsi cukup serat dari buah dan sayuran
Buah dan sayuran adalah sumber serat yang memiliki manfaat positif untuk kadar kolesterol. Konsumsi diet tinggi serat dapat menurunkan kolesterol hingga 10%.
“Konsumsi serat, khususnya serat larut air, seperti psyllium, pektin, beta glucan, dn lainnya, akan mengikat kolesterol yang ada di pencernaan dan mengeluarkannya bersama dengan feses. Konsumsi serat juga dapat membantu mengontrol berat badan, karena serat memberikan rasa kenyang dan akan difermentasi oleh bakteri pencernaan, membentuk asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan pembakaran lemak serta mengurangi penyimpanan lemak,” jelas dr. Hilna Khairunisa M. Gizi, Sp. Gk.
“Konsumsi makanan yang tinggi kalori dan lemak dapat meningkatkan produksi racun dan menurunkan jumlah serta keragaman bakteri baik di pencernaan, oleh karena itu penting sekali untuk mengonsumsi serat yang cukup,” jelas dr. Hilna.
Dikutip laman FibreFirst, makan olahan daging kurban dapat menyebabkan naiknya kolesterol dan berat badan karena dilihat dari kandungan gizinya, daging sapi dan kambing mengandung tinggi lemak, khususnya lemak jenuh.
“Konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori, seperti dalam hidangan Idul Adha juga berisiko meningkatkan kadar kolesterol darah,” kata Nourmatania Istiftiani SKM selaku Scientific FibreFirst.
Mengantisipasi terjadinya berat badan dan naiknya kolesterol, ada beberapa tips yang dapat dilakukan. Berikut ulasannya.
1. Pilih bagian daging dengan kandungan sedikit lemak
Pilih bagian daging yang mengandung sedikit lemak atau kamu dapat membuang lemak yang ada di daging kurban. Hindari juga mengonsumsi bagian jeroan, karena mengandung tinggi lemak dan kolesterol.
2. Makan secukupnya
Perhatikan porsi atau jumlah daging yang dikonsumsi. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi kalori atau tinggi lemak juga akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada pencernaan yang umum terjadi pada hari raya, seperti refluks dan dispepsia. (Baca juga: Tetelan Bumbu Kecap, Bisa Jadi Inspirasi Masakan Idul Adha ).
3. Konsumsi cukup serat dari buah dan sayuran
Buah dan sayuran adalah sumber serat yang memiliki manfaat positif untuk kadar kolesterol. Konsumsi diet tinggi serat dapat menurunkan kolesterol hingga 10%.
“Konsumsi serat, khususnya serat larut air, seperti psyllium, pektin, beta glucan, dn lainnya, akan mengikat kolesterol yang ada di pencernaan dan mengeluarkannya bersama dengan feses. Konsumsi serat juga dapat membantu mengontrol berat badan, karena serat memberikan rasa kenyang dan akan difermentasi oleh bakteri pencernaan, membentuk asam lemak rantai pendek yang dapat meningkatkan pembakaran lemak serta mengurangi penyimpanan lemak,” jelas dr. Hilna Khairunisa M. Gizi, Sp. Gk.
“Konsumsi makanan yang tinggi kalori dan lemak dapat meningkatkan produksi racun dan menurunkan jumlah serta keragaman bakteri baik di pencernaan, oleh karena itu penting sekali untuk mengonsumsi serat yang cukup,” jelas dr. Hilna.
(tdy)
tulis komentar anda