Bakat Muda yang Inovatif Tampil di Panggung Internasional dalam ASEAN SDG University Short Film Competition
Sabtu, 05 Agustus 2023 - 13:43 WIB
KUCHING - ASEAN SDG University Short Film Competition resmi diluncurkan belum lama ini di sela-sela perhelatan ASEAN International Film Festival Awards (AIFFA) 2023 di Kuching, Sarawak, Malaysia. Kehadiran ajang yang merupakan hasil kolaborasi ASEAN PR Network dan World Comm ini menjadi tonggak sejarah di dunia perfilman.
AIFFA sendiri merupakan acara kompetisi yang diadakan setiap tahun. Selama tiga hari, festival ini menjadi titik temu para profesional terkemuka di bidang film dari kawasan ASEAN. Mereka berkumpul untuk menonton film-film unggulan, menikmati pertunjukan artis-artis ternama, dan belajar dari para pembuat film terkemuka di ASEAN.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta, dosen, dan panitia yang telah bekerja tanpa lelah untuk mewujudkan acara ini. Dedikasi dan komitmen Anda pada dunia pembuatan film menginspirasi kita semua dan mendorong inti dari kompetisi ini," ungkap Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, saat pembukaan SDG's Film Festival di Kuching, Malaysia, belum lama ini.
Kompetisi film pendek ini mengundang partisipasi dari mahasiswa berbakat di seluruh ASEAN.
“Secara khusus saya sampaikan kepada Mr. Jaffri Amin Osman, Direktur Eksekutif AIFFA, dan Ms. Livan Tajang, Direktur Festival, yang tanpa henti mendukung tim ASEAN PR Network dalam mengkristal penghargaan ini,” kata Prita.
Kompetisi tahun ini berfokus pada 5 pilar SDG yaitu orang, kemakmuran, planet, perdamaian, dan kemitraan. Para sineas muda yang terlibat, melalui kreativitas mereka, telah memberikan suara pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), menciptakan cerita yang menembus batasan bahasa, dan menyatukan perbedaan budaya.
Bukan sekadar kompetisi, acara ini juga berfungsi sebagai festival, menyoroti kepesertaan Indonesia, Malaysia, dan Filipina, serta mendorong persaudaraan dan kerja sama di antara universitas ternama di ASEAN.
“Melalui penghargaan ini, generasi muda mendapat platform untuk menyuarakan pandangannya di kancah internasional,” kata Fiona Cassidy, yang pernah menjabat Presiden Institut PR di Selandia Baru serta menjadi Anggota Dewan Global Alliance untuk Manajemen PR dan Komunikasi.
Banyak karya film yang mempesona di ajang kompetisi ini. Karya-karya itu lahir dari para sineas muda yang berbakat.
AIFFA sendiri merupakan acara kompetisi yang diadakan setiap tahun. Selama tiga hari, festival ini menjadi titik temu para profesional terkemuka di bidang film dari kawasan ASEAN. Mereka berkumpul untuk menonton film-film unggulan, menikmati pertunjukan artis-artis ternama, dan belajar dari para pembuat film terkemuka di ASEAN.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta, dosen, dan panitia yang telah bekerja tanpa lelah untuk mewujudkan acara ini. Dedikasi dan komitmen Anda pada dunia pembuatan film menginspirasi kita semua dan mendorong inti dari kompetisi ini," ungkap Dr. (H.C.) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, APR, FIPR, saat pembukaan SDG's Film Festival di Kuching, Malaysia, belum lama ini.
Kompetisi film pendek ini mengundang partisipasi dari mahasiswa berbakat di seluruh ASEAN.
“Secara khusus saya sampaikan kepada Mr. Jaffri Amin Osman, Direktur Eksekutif AIFFA, dan Ms. Livan Tajang, Direktur Festival, yang tanpa henti mendukung tim ASEAN PR Network dalam mengkristal penghargaan ini,” kata Prita.
Kompetisi tahun ini berfokus pada 5 pilar SDG yaitu orang, kemakmuran, planet, perdamaian, dan kemitraan. Para sineas muda yang terlibat, melalui kreativitas mereka, telah memberikan suara pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG), menciptakan cerita yang menembus batasan bahasa, dan menyatukan perbedaan budaya.
Bukan sekadar kompetisi, acara ini juga berfungsi sebagai festival, menyoroti kepesertaan Indonesia, Malaysia, dan Filipina, serta mendorong persaudaraan dan kerja sama di antara universitas ternama di ASEAN.
“Melalui penghargaan ini, generasi muda mendapat platform untuk menyuarakan pandangannya di kancah internasional,” kata Fiona Cassidy, yang pernah menjabat Presiden Institut PR di Selandia Baru serta menjadi Anggota Dewan Global Alliance untuk Manajemen PR dan Komunikasi.
Banyak karya film yang mempesona di ajang kompetisi ini. Karya-karya itu lahir dari para sineas muda yang berbakat.
(tsa)
tulis komentar anda