Mengintip Keindahan Desa Tilir yang Dijuluki Kampung Mbako, Mirip Namche Bazaar Nepal
Selasa, 22 Agustus 2023 - 23:01 WIB
JAKARTA - Penasaran melihat keindahan desa yang ada di kaki gunung di Indonesia? Salah satunya, para pelancong bisa menjelajahi Desa Tilir.
Desa yang terletak di lereng Gunung Sumbing , Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, Jawa Tengah ini ternyata mirip Namche Bazaar di Nepal. Bedanya, jika di Namche Bazaar dikelilingi gunung es, desa ini dikeliling pepohonan hijau karena letaknya di kaki Gunung Sumbing.
Sebagian besar masyarakat Desa Tilir berprofesi sebagai petani. Ini karena tanahnya yang subur untuk bercocok tanam.
Hasil pertanian di desa ini menjadi penghasilan utama bagi masyarakat serta untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Desa Tilir dikenal dengan komoditi tembakaunya yang bagus dan mampu bersaing di pasar internasional. Tidak salah jika desa ini mendeklarasikan diri sebagai ‘Kampung Mbako’. Ini merupakan salah satu kebudayaan warisan leluhur yang tetap dilestarikan oleh warga Desa Tilir, yang termasuk dalam proses tanam hingga panen raya tembakau.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar warga memanfaatkan sumber daya yang ada dengan mengemasnya secara lebih kreatif dalam Tilir Art and Culture Festival yang akan diselenggarakan pertama kalinya pada 1 hingga 3 September 2023.
Dalam festival ini warga maupun wisatawan akah disajikan dengan pemandangan gunung Sumbing yang gagah, lengkap dengan keindahan dan suburnya tanam-tanaman di desa ini.
Pada Tilir Art and Culture Festival nantinya masyarakat yang terlibat akan mengkampaneykan konsep Sustainability and Eco-Friendly Event dimana seluruhnya menggunakan material dari bambu.
Desa yang terletak di lereng Gunung Sumbing , Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung, Jawa Tengah ini ternyata mirip Namche Bazaar di Nepal. Bedanya, jika di Namche Bazaar dikelilingi gunung es, desa ini dikeliling pepohonan hijau karena letaknya di kaki Gunung Sumbing.
Baca Juga
Sebagian besar masyarakat Desa Tilir berprofesi sebagai petani. Ini karena tanahnya yang subur untuk bercocok tanam.
Hasil pertanian di desa ini menjadi penghasilan utama bagi masyarakat serta untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Desa Tilir dikenal dengan komoditi tembakaunya yang bagus dan mampu bersaing di pasar internasional. Tidak salah jika desa ini mendeklarasikan diri sebagai ‘Kampung Mbako’. Ini merupakan salah satu kebudayaan warisan leluhur yang tetap dilestarikan oleh warga Desa Tilir, yang termasuk dalam proses tanam hingga panen raya tembakau.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar warga memanfaatkan sumber daya yang ada dengan mengemasnya secara lebih kreatif dalam Tilir Art and Culture Festival yang akan diselenggarakan pertama kalinya pada 1 hingga 3 September 2023.
Dalam festival ini warga maupun wisatawan akah disajikan dengan pemandangan gunung Sumbing yang gagah, lengkap dengan keindahan dan suburnya tanam-tanaman di desa ini.
Pada Tilir Art and Culture Festival nantinya masyarakat yang terlibat akan mengkampaneykan konsep Sustainability and Eco-Friendly Event dimana seluruhnya menggunakan material dari bambu.
tulis komentar anda