Tandai 13 Tahun Usia, Bamed Hadirkan Klinik Baru dan Layanan Spesialis Gizi Klinik

Rabu, 06 September 2023 - 21:21 WIB
Kampanye Bamed #MerajutKaryaUntukKeluargaIndonesia sebagai wujud komitmen untuk memberikan kontribusi bagi kesehatan individu dan keluarga Indonesia. Foto/Istimewa
JAKARTA - Menandai peringatan 13 tahun melayani keluarga Indonesia di bidang kesehatan, Bamed membuka klinik terbaru di Tebet, Jakarta Selatan. Selain itu, Bamed juga menambah bidang layanan kesehatan terbaru yaitu Spesialis Gizi Klinik.

Hal ini merupakan bagian dari kampanye Bamed #MerajutKaryaUntukKeluargaIndonesia sebagai wujud komitmen untuk memberikan kontribusi bagi kesehatan individu dan keluarga Indonesia. Bamed menekankan pendekatan holistik layanan yang bertumpu pada layanan komprehensif, teknologi terkini, serta sumber daya yang berpengalaman.

Chief Marketing Officer Bamed dr. Ratu Abigail Audity B.Med.Sc., MSi, mengatakan, komitmen Bamed yang tak pernah berubah untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan keluarga Indonesia.



Salah satu karya terbaru Bamed di tahun ini adalah dibukanya layanan Spesialis Gizi Klinik.

”Dengan dibukanya layanan baru Spesialis Gizi Klinik, Bamed ingin menghadirkan salah satu alternatif treatment bagi pasien yang ingin menurunkan berat badan tanpa tindakan operasi. Tak hanya itu, Layanan Spesialis Gizi Klinik di Bamed juga dapat membantu mewujudkan tujuan sehat yang diinginkan masyarakat sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya masing-masing," beber dr. Adhimukti T. Sampurna, Sp.D.V.E, Subsp.O.B.K, FINSDV, FAADV, Chief Medical Officer Bamed dalam media briefing, Rabu (6/9/2023).

Sementara itu, terkait dengan masalah gizi, dr. Maryam, Sp.GK, Spesialis Gizi Klinik Bamed mengatakan, obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang menyebabkan berbagai risiko penyakit kardiometabolik (diabetes, hipertensi, serangan jantung).

"Saat ini masyarakat mulai sadar pentingnya memiliki berat badan ideal. Tentunya dengan berbagai motivasi. Tatalaksana obesitas bersifat komprehensif, tidak dapat mengandalkan satu jenis terapi saja. Tatalaksana terdiri atas perubahan gaya hidup (diet dan aktivitas fisik), pemberian obat, serta pembedahan. Selain itu, dapat dilakukan body sculpting untuk menunjang bentuk tubuh yang diharapkan," terang dr. Maryam.

Body sculpting dapat dilakukan dengan metode tanpa pembedahan, seperti alat Radiofrekuensi, injeksi Mesoterapi, Cryolipolysis, dan HIFU. Tatalaksana tersebut membutuhkan pendampingan dari dokter spesialis gizi klinik karena setiap pasien memiliki kondisi klinis dan kebutuhan yang berbeda.

Di sisi lain, Spesialis Anak dan Konselor Laktasi Bamed dr. Wahyu Kusuma Wardhani, SpA, M. Kes menambahkan, malnutrisi sering kali disalahartikan hanya sebatas kondisi gizi buruk. Padahal malnutrisi meliputi gizi kurang, gangguan nutrisi karena kekurangan zat mikro, hingga obesitas.

"Orang tua sering kali salah mengartikan bahwa kenaikan berat badan berlebihan pada anak sejalan dengan kondisi kesehatan yang baik pula. Obesitas seperti halnya gizi buruk, mempunyai efek samping yang sama buruk bagi penderitanya," kata dr. Wahyu Kusuma Wardhani.

Pada anak kelompok usia di bawah 5 tahun dikatakan obesitas jika berat badan menurut tinggi badan lebih dari 3 dari median standar pertumbuhan kurva WHO. Sedangkan pada kelompok anak usia 5 hingga 18 tahun dikatakan mengalami obesitas jika indeks massa tubuh menurut usia lebih dari 2 dari median standar pertumbuhan anak WHO.
(tsa)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More