Deteksi Dini Kanker Prostat Beri Harapan Hidup di Atas 90%

Jum'at, 22 September 2023 - 18:18 WIB
Kanker prostat menempati urutan ke-5 penyakit kanker tersering yang dialami oleh pria. Foto Ilustrasi/ET Health World
JAKARTA - Kanker prostat menempati urutan ke-5 penyakit kanker tersering yang dialami oleh pria. Apabila tidak ditangani dengan baik, kondisi tersebut dapat mengakibatkan kecacatan dan kematian.

Deteksi dini kanker prostat, ketika masih terbatas pada prostat, memberikan prognosis yang lebih baik bagi pasien. Sayang, di Indonesia, deteksi dini kanker prostat belum mencapai tingkat optimal.

Banyak pasien datang ke dokter dalam stadium lanjut, terutama karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker prostat dan pentingnya pemeriksaan dini. Ini menjadi masalah serius, terutama di antara mereka yang memiliki risiko tinggi. Seperti yang memiliki riwayat kanker prostat dalam keluarga. Hal ini disayangkan karena jika kanker prostat dapat dideteksi pada tahap awal, peluang kesembuhannya akan lebih tinggi.



Ketua KSM Urologi RSCM FKUI Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp. U(K) mengatakan, pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini, memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai di atas 90 persen.

"Kami sangat mengharapkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk peduli terhadap kanker prostat dan gangguan fungsi seksual pada pria dan pasangannya. Lakukan deteksi dini apabila mencurigai adanya gejala tertentu, seperti kesulitan buang air kecil, adanya darah dalam urine, kekuatan menurun dalam pancaran urine, serta adanya disfungsi ereksi,” beber dr. Irfan dalam acara relaunching Prostate Centre dan Couple’s and Well-being di RSCM Kencana, Jakarta, Jumat (22/9/2023).

Berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2020, kanker prostat merupakan penyebab kematian nomor enam tersering pada pria, dengan insiden global sebesar 30.7 per 100.000 pria dan angka kematian 7.7 per 100.000 pria.

Di Indonesia, kanker prostat menempati urutan ke-5 kasus kanker terbanyak pada pasien laki-laki dengan angka kejadian 11.6 kasus per 100.000 pria dan angka kematian 4.5 per 100.000 pria.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Prostate Cancer Awareness Month 2023, Prof. dr. Agus Rizal Ardy

Hariandy Hamid, Sp. U (K), FICRS, Ph.D., mengatakan. kanker prostat stadium awal hampir selalu tanpa gejala. Kecurigaan akan meningkat dengan adanya gejala lain seperti nyeri tulang, fraktur patologis ataupun penekanan sumsum tulang.

"Untuk itu, dianjurkan pemeriksaan PSA usia 50 tahun, sedangkan yang mempunyai riwayat keluarga dianjurkan untuk pemeriksaan PSA lebih awal yaitu 45 tahun," katanya.

“Deteksi dini kanker prostat memungkinkan tatalaksana sedini mungkin, sehingga dapat diobati sebelum menyebar. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan kematian akibat kanker prostat," pungkas dr. Agus.
(tsa)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More