Kembali ke Tujuan Awal, Syakir Pictures Rilis Film Imam Tanpa Makmum
Selasa, 26 September 2023 - 18:39 WIB
JAKARTA - Syakir pictures dengan bangga mengumumkan film terbarunya berjudul “Imam Tanpa Makmum”. Setelah berhasil menciptakan karya berjudul “Aku Bukan Jodohnya”, Syakir Daulay selaku produser sekaligus sutradara, siap dengan karya pertamanya yang akan tampil di layar lebar Indonesia.
Setelah ramai pemberitaan soal Syakir melakukan penghinaan text proklamasi, ia tak berhenti untuk menyelesaikan mimpi dan karyanya. Syakir memiliki tujuan tersendiri dalam pembuatan video tersebut. Ia ingin mengajak anak-anak muda Indonesia untuk kembali mengingat perjuangan para pahlawan di masa lampau. Ia ingin semangat kemerdekaan di dalam diri setiap anak muda kembali membara.
Tidak ada niat dalam dirinya untukmengubah atau menghina text proklamasi, melainkan ini adalah cara Syakir menyampaikan pesannya kepada anak muda Indonesia, salah satunya juga melaui karya dalam bentuk film terbaru “Imam Tanpa Makmum”.
Film yang dibintangi oleh Syakir Daulay, Vonny Felicia, Cut Mini Theo, Lukman Sardi, Rayisa Nayla Salwaa, Arif Brata, dan lainnya ini akan tayang di Bioskop, pada 19 September 2023 mendatang.
Film ini menceritakan kisah seorang pria bernama Imam (Syakir Daulay) yang ingin mencari calon makmum. Dalam proses pencariannya, Imam bertemu dengan seorang wanita bernama Naira (Vonny Felicia) yang memiliki bakat bermain biola dan berhati mulia. Naira seorang wanita yang mempunyai rumah singgah untuk anak-anak jalanan, namun ia juga harus banting tulang untuk memenuhi kehidupannya, bahkan ia harus bekerja sebagai wanita malam. Mamak (Cut Mini Theo), berperan sebagai ibu dari Imam tidak menyetujui dan merestui hubungan mereka untuk jenjang pernikahan.
Menjadi sutradara termuda di Indonesia, Syakir Daulay melalui karyanya memiliki impian besar untuk perfilman Indonesia. “Aku pengen perfilm an Indonesia itu balik ke tujuan awal, buka cuman menghibur, bukan cuman keren, tapi juga bisa menceritakan Indonesia memiliki moral dan nilai yang kuat sebagai bangsa yang bermartabat,“ucap Syakir.
Ia ingin film Indonesia mencakup tiga hal penting, yaitu mencerdaskan generasi bangsa, menceritakan budaya Indonesia di kanca internasional, dan untuk membangun akhlak serta moral yang baik untuk generasi bangsa.
Melalui film “Imam Tanpa Makmum”, Syakir ingin anak-anak muda Indonesia tidak terpaku untuk cepat menikah tanpa adanya kesiapan diri dan hati. Syakir juga berpesan bahwa sebelum menjadi seorang Imam bagi orang lain, kita harus bisa menjadi Imam untuk diri sendiri dulu.
Oleh karena ini, melalui film ini Syakir berharap banyak anak muda Indonesia mendapatkan pesan dan moral yang berharga. Dengan menggabungkan 3 elemen, yaitu Hollywood, Bollywood dan budaya Indonesia. Kualitas film “Imam Tanpa Makmum” tak akan diragukan kembali. Penonton bisa menikmatijalan cerita yang relate dengan keadaan anak muda zaman sekarang.
Setelah ramai pemberitaan soal Syakir melakukan penghinaan text proklamasi, ia tak berhenti untuk menyelesaikan mimpi dan karyanya. Syakir memiliki tujuan tersendiri dalam pembuatan video tersebut. Ia ingin mengajak anak-anak muda Indonesia untuk kembali mengingat perjuangan para pahlawan di masa lampau. Ia ingin semangat kemerdekaan di dalam diri setiap anak muda kembali membara.
Tidak ada niat dalam dirinya untukmengubah atau menghina text proklamasi, melainkan ini adalah cara Syakir menyampaikan pesannya kepada anak muda Indonesia, salah satunya juga melaui karya dalam bentuk film terbaru “Imam Tanpa Makmum”.
Film yang dibintangi oleh Syakir Daulay, Vonny Felicia, Cut Mini Theo, Lukman Sardi, Rayisa Nayla Salwaa, Arif Brata, dan lainnya ini akan tayang di Bioskop, pada 19 September 2023 mendatang.
Film ini menceritakan kisah seorang pria bernama Imam (Syakir Daulay) yang ingin mencari calon makmum. Dalam proses pencariannya, Imam bertemu dengan seorang wanita bernama Naira (Vonny Felicia) yang memiliki bakat bermain biola dan berhati mulia. Naira seorang wanita yang mempunyai rumah singgah untuk anak-anak jalanan, namun ia juga harus banting tulang untuk memenuhi kehidupannya, bahkan ia harus bekerja sebagai wanita malam. Mamak (Cut Mini Theo), berperan sebagai ibu dari Imam tidak menyetujui dan merestui hubungan mereka untuk jenjang pernikahan.
Menjadi sutradara termuda di Indonesia, Syakir Daulay melalui karyanya memiliki impian besar untuk perfilman Indonesia. “Aku pengen perfilm an Indonesia itu balik ke tujuan awal, buka cuman menghibur, bukan cuman keren, tapi juga bisa menceritakan Indonesia memiliki moral dan nilai yang kuat sebagai bangsa yang bermartabat,“ucap Syakir.
Ia ingin film Indonesia mencakup tiga hal penting, yaitu mencerdaskan generasi bangsa, menceritakan budaya Indonesia di kanca internasional, dan untuk membangun akhlak serta moral yang baik untuk generasi bangsa.
Melalui film “Imam Tanpa Makmum”, Syakir ingin anak-anak muda Indonesia tidak terpaku untuk cepat menikah tanpa adanya kesiapan diri dan hati. Syakir juga berpesan bahwa sebelum menjadi seorang Imam bagi orang lain, kita harus bisa menjadi Imam untuk diri sendiri dulu.
Oleh karena ini, melalui film ini Syakir berharap banyak anak muda Indonesia mendapatkan pesan dan moral yang berharga. Dengan menggabungkan 3 elemen, yaitu Hollywood, Bollywood dan budaya Indonesia. Kualitas film “Imam Tanpa Makmum” tak akan diragukan kembali. Penonton bisa menikmatijalan cerita yang relate dengan keadaan anak muda zaman sekarang.
(bga)
tulis komentar anda