Wamenparekraf: Istana Berbatik Pergelaran Busana Sarat Makna dan Filosofis
Senin, 02 Oktober 2023 - 13:55 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyebut Istana Berbatik merupakan pergelaran busana yang sarat makna dan filosofis. Acara ini sukses digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Minggu, 1 Oktober 2023.
Dihelat di depan Istana Negara, Jakarta, Angela mengatakan bahwa Istana Berbatik digelar dalam rangka untuk merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober setiap tahunnya.
"Istana Berbatik merupakan sebuah pergelaran busana yang menampilkan ragam batik Nusantara yang sarat akan makna filosofis, dan keindahannya tak lekang oleh waktu," kata Angela.
Istana Berbatik, dijelaskan Angela menunjukkan bagaiman batik menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dari masa ke masa. Serta dari generasi ke generasi, dan telah menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia.
Istana Berbatik sendiri menampilkan ragam koleksi batik terbaik dari berbagai wilayah Tanah Air. Mulai dari koleksi batik dari tujuh kerajaan di Indonesia, batik kreasi pengrajin UMKM binaan Bank Indonesia BRI, serta batik karya perancang busana Indonesia.
Koleksi-koleksi itu dipamerkan melalui peragaan busana di atas panggung sepanjang 150 meter dengan latar belakang Istana Negara yang megah dan historis.
Angela selaku Ketua Pelaksana Istana Berbatik menjelaskan, pagelaran busana melibatkan 503 orang peraga. Di antaranya adalah perwakilan kerajaan, pimpinan lembaga negara, duta besar, para menteri dan wakil menteri, anggota OASE (Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja), gubernur, para pejabat kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah serta BUMN, public figure, atlet serta model.
Selain itu, Istana Berbatik juga mempersembahkan seni tari, musik dan pameran UMKM batik sebagai wujud dukungan bagi karya anak-anak bangsa yang dihadiri sebanyak 4.380 undangan.
Dihelat di depan Istana Negara, Jakarta, Angela mengatakan bahwa Istana Berbatik digelar dalam rangka untuk merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober setiap tahunnya.
"Istana Berbatik merupakan sebuah pergelaran busana yang menampilkan ragam batik Nusantara yang sarat akan makna filosofis, dan keindahannya tak lekang oleh waktu," kata Angela.
Istana Berbatik, dijelaskan Angela menunjukkan bagaiman batik menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dari masa ke masa. Serta dari generasi ke generasi, dan telah menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia.
Istana Berbatik sendiri menampilkan ragam koleksi batik terbaik dari berbagai wilayah Tanah Air. Mulai dari koleksi batik dari tujuh kerajaan di Indonesia, batik kreasi pengrajin UMKM binaan Bank Indonesia BRI, serta batik karya perancang busana Indonesia.
Koleksi-koleksi itu dipamerkan melalui peragaan busana di atas panggung sepanjang 150 meter dengan latar belakang Istana Negara yang megah dan historis.
Angela selaku Ketua Pelaksana Istana Berbatik menjelaskan, pagelaran busana melibatkan 503 orang peraga. Di antaranya adalah perwakilan kerajaan, pimpinan lembaga negara, duta besar, para menteri dan wakil menteri, anggota OASE (Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja), gubernur, para pejabat kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah serta BUMN, public figure, atlet serta model.
Selain itu, Istana Berbatik juga mempersembahkan seni tari, musik dan pameran UMKM batik sebagai wujud dukungan bagi karya anak-anak bangsa yang dihadiri sebanyak 4.380 undangan.
tulis komentar anda