Apakah Makanan Tinggi Kolesterol Penyebab Utama Penyakit Kardiovaskular? Ini Faktanya
Rabu, 04 Oktober 2023 - 16:55 WIB
Dokter Hans mengatakan, tidak semua makanan yang tinggi kolesterol perlu dihindari. Itu tergantung dari sumber, proses pengolahan, dan kombinasi menunya.
Nah, berikut ini tips dari dr. Hans untuk menghindari penumpukan LDL (kolesterol jahat) yang berlebihan dalam darah.
1. Kurangi asupan gula dan karbohidrat olahan.
Selama ini banyak orang lebih was-was dengan kolesterol dan lemak makanan. Padahal asupan gula dan karbohidrat olahan (mi, roti, kerupuk, keripik, bolu) yang berlebihan yang meningkatkan LDL, trigliserida, dan indikator penyakit kardiovaskular lain.
Uniknya, gula ini sering tersembunyi dan banyak orang yang tidak menyadari ketika mereka mengonsumsi menu tinggi gula. Bahkan di dalam produk kemasan banyak nama gula yang tidak disebut sebagai gula, misalnya dextrose, maltodextrin, molasses, dan sebagainya.
Belum lagi dengan kebiasaan makan orang Indonesia yang pada umumnya tinggi karbohidrat, karena apa pun karbohidratnya, kecuali serat, akan dipecah dalam tubuh menjadi glukosa (gula)
2. Hindari makanan yang diproses secara berlebihan.
Batas berlebihan di sini perlu dipahami, karena ada perbedaan mendasar antara makanan yang diproses secara wajar, misalnya soto ayam, ikan bakar, ataupun daging rendang, berbeda dengan makanan yang diproses secara berlebihan seperti sosis, nugget, crabstick, dan bakso.
Menurut dr. Hans, makanan yang diproses secara berlebihan mempunyai ciri khas bentuknya sudah jauh berbeda dengan bahan baku asalnya, ditambahkan bahan kimia sintetis, dan memiliki rasa yang sangat umami sampai membuat ketagihan.
Nah, berikut ini tips dari dr. Hans untuk menghindari penumpukan LDL (kolesterol jahat) yang berlebihan dalam darah.
1. Kurangi asupan gula dan karbohidrat olahan.
Selama ini banyak orang lebih was-was dengan kolesterol dan lemak makanan. Padahal asupan gula dan karbohidrat olahan (mi, roti, kerupuk, keripik, bolu) yang berlebihan yang meningkatkan LDL, trigliserida, dan indikator penyakit kardiovaskular lain.
Uniknya, gula ini sering tersembunyi dan banyak orang yang tidak menyadari ketika mereka mengonsumsi menu tinggi gula. Bahkan di dalam produk kemasan banyak nama gula yang tidak disebut sebagai gula, misalnya dextrose, maltodextrin, molasses, dan sebagainya.
Belum lagi dengan kebiasaan makan orang Indonesia yang pada umumnya tinggi karbohidrat, karena apa pun karbohidratnya, kecuali serat, akan dipecah dalam tubuh menjadi glukosa (gula)
2. Hindari makanan yang diproses secara berlebihan.
Batas berlebihan di sini perlu dipahami, karena ada perbedaan mendasar antara makanan yang diproses secara wajar, misalnya soto ayam, ikan bakar, ataupun daging rendang, berbeda dengan makanan yang diproses secara berlebihan seperti sosis, nugget, crabstick, dan bakso.
Menurut dr. Hans, makanan yang diproses secara berlebihan mempunyai ciri khas bentuknya sudah jauh berbeda dengan bahan baku asalnya, ditambahkan bahan kimia sintetis, dan memiliki rasa yang sangat umami sampai membuat ketagihan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda