Apakah Makanan Tinggi Kolesterol Penyebab Utama Penyakit Kardiovaskular? Ini Faktanya
Rabu, 04 Oktober 2023 - 16:55 WIB
Dampak dari makanan tersebut dapat membebani kerja organ liver yang kemudian mengganggu metabolisme kolesterol dalam tubuh dan memicu peradangan, salah satunya di jantung dan pembuluh darah.
3. Perhatikan sumber lemak jenuh.
Kalau selama ini banyak yang mencap lemak jenuh adalah lemak jahat, faktanya tidak semua lemak jenuh itu berbahaya untuk kesehatan. Lemak jenuh yang berasal dari sumber alami seperti daging merah, virgin coconut oil (VCO), bahkan santan kelapa asli sebenarnya tidak berdampak negatif untuk kesehatan selama dikonsumsi sesuai kebutuhan dan proses pengolahannya benar.
Batasan untuk pasien yang sudah memiliki masalah kardiovaskular memang berbeda dengan orang yang sehat secara metabolik. Kalau sudah punya masalah kesehatan lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter dan ahli gizi bagaimana pengaturan asupan lemak yang baik, karena jenis lemak itu banyak dan lemak juga merupakan salah satu makronutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh
Alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, atau minyak zaitun bisa menjadi sumber lemak pilihan untuk siapa pun yang memang perlu membatasi asupan lemak jenuh
4. Kurangi atau hindari gorengan.
Sekali pun menggunakan minyak yang bebas kolesterol atau bahan yang digoreng bebas kolesterol, bukan berarti itu semua tidak meningkatkan kolesterol LDL dalam darah.
Karena seperti yang disampaikan dr. Hans, kolesterol makanan itu berbeda dengan kolesterol dalam darah. Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan peningkatan LDL adalah peradangan, dan ini kontribusinya sangat besar dari makanan yang digoreng.
Gorengan yang dimaksud di sini adalah deep frying, berbeda dengan metode menumis atau mengoseng (saute/ stir fry) dan sebaiknya hindari minyak yang tinggi omega 6 misalnya minyak jagung, minyak kanola, dan minyak kedelai.
5. Jangan mager.
3. Perhatikan sumber lemak jenuh.
Kalau selama ini banyak yang mencap lemak jenuh adalah lemak jahat, faktanya tidak semua lemak jenuh itu berbahaya untuk kesehatan. Lemak jenuh yang berasal dari sumber alami seperti daging merah, virgin coconut oil (VCO), bahkan santan kelapa asli sebenarnya tidak berdampak negatif untuk kesehatan selama dikonsumsi sesuai kebutuhan dan proses pengolahannya benar.
Batasan untuk pasien yang sudah memiliki masalah kardiovaskular memang berbeda dengan orang yang sehat secara metabolik. Kalau sudah punya masalah kesehatan lebih baik konsultasikan dulu dengan dokter dan ahli gizi bagaimana pengaturan asupan lemak yang baik, karena jenis lemak itu banyak dan lemak juga merupakan salah satu makronutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh
Alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, atau minyak zaitun bisa menjadi sumber lemak pilihan untuk siapa pun yang memang perlu membatasi asupan lemak jenuh
4. Kurangi atau hindari gorengan.
Sekali pun menggunakan minyak yang bebas kolesterol atau bahan yang digoreng bebas kolesterol, bukan berarti itu semua tidak meningkatkan kolesterol LDL dalam darah.
Karena seperti yang disampaikan dr. Hans, kolesterol makanan itu berbeda dengan kolesterol dalam darah. Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan peningkatan LDL adalah peradangan, dan ini kontribusinya sangat besar dari makanan yang digoreng.
Gorengan yang dimaksud di sini adalah deep frying, berbeda dengan metode menumis atau mengoseng (saute/ stir fry) dan sebaiknya hindari minyak yang tinggi omega 6 misalnya minyak jagung, minyak kanola, dan minyak kedelai.
5. Jangan mager.
Lihat Juga :
tulis komentar anda