Ciptakan Peluang Bisinis Bagi Brand Lokal dan UMKM, Shopee Jadi Wadah untuk Perluas Jangkauan Pasar
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 09:30 WIB
JAKARTA - Beberapa tahun belakangn ini, kemajuan teknologi telah membuktikan dampak positif dalam menawarkan peluang bagi produk-produk lokal untuk memperlihatkan kualitasnya. Salah satunya dapat terlihat dari bagaimana pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Tidak hanya berdampak positif pada skala bisnis UMKM itu sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Di era digital saat ini, brand lokal dan UMKM kerap mendapatkan dukungan dan kesempatan untuk bertahan dan memperkuat potensinya, terutama melalui platform e-commerce yang telah menjadi salah satutumpuan utama bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar.
Sejumlah inovasi yang terus dilakukandan senantiasa dihadirkan oleh platform e-commerce telah membantu brand lokal & UMKM mengembangkan bisnis merekasecara efisien. Selain menjadi perpanjangan tangan dalam mencapai pelanggan baru, para pemain e-commerce terus berlomba-lomba mengembangkan program dan inisiatif nya dalam mendukung brand lokal & UMKM untuk meraih keuntungan dan mencapai potensi yang maksimal. Dengan dukungan yang tepat, akan melahirkan kesempatan baru untuk masyarakat luas melalui terciptanya lapangan kerja hingga mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
Menilik dari hasil riset yang dirilis oleh Ipsos pada bulan Maret lalu dengan judul 'Understanding The Potentiality In E-commerce Seller'. Riset ini melibatkan responden yang sebagian besar adalah pelaku usaha brand lokal dan UMKM yang berjualan online. Riset ini juga mengungkapkan beberapa faktor krusial yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis para pelaku usaha brand lokal dan UMKM di ranah e-commerce.
Riset Ipsos menunjukkan bahwa Shopee (65%) diasosiasikan sebagai marketplace yang paling memberikan omzet terbesar bagi bisnis kebanyakan pelaku usaha brand lokal dan UMKM, berada jauh di atas Tokopedia (16%) dan Lazada (6%). Berdasarkan pilihan responden, Shopee (59%) juga menjadi marketplace di urutan pertama yang paling memberikan keuntungan terbanyak bagi bisnis para pelaku usaha brand lokal dan UMKM, diikuti oleh Tokopedia (20%) di urutan kedua, lalu Lazada (7%).
Untuk mengetahui seberapa baik citra pemain e-commerce menurut para pelaku usaha brand lokal dan UMKM, Ipsos menggunakan beberapa indikator, antara lain:
- Pada indikator Top Of Mind (TOM), Shopee unggul dibanding marketplace lainnya. Shopee (67%) menempati urutan pertama di benak kebanyakan pelaku usaha brand lokal dan UMKM, diikuti oleh Tokopedia (16%), lalu Lazada (6%). Artinya ketika para pelaku usaha brand lokal dan UMKM mendengar platform marketplace, Shopee menjadi merek yang pertama kali muncul di benak kebanyakan mereka.
- Berdasarkan indikator Brand Used Most Often (BUMO), platform marketplace yang paling sering digunakan oleh mayoritas pelaku usaha brand lokal dan UMKM adalah Shopee yang jauh unggul di peringkat pertama dengan angka 80%, disusul oleh Tokopedia (10%), lalu Lazada (3%).
- Selain itu, menggunakan pendekatan Loyalty Ratio, diketahui performa Shopee dinilai sangat baik oleh pelaku usaha brand lokal dan UMKM dengan persentase 84%, diikuti oleh Tokopedia (14%), lalu Lazada (6%).
Tidak hanya berdampak positif pada skala bisnis UMKM itu sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Di era digital saat ini, brand lokal dan UMKM kerap mendapatkan dukungan dan kesempatan untuk bertahan dan memperkuat potensinya, terutama melalui platform e-commerce yang telah menjadi salah satutumpuan utama bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar.
Sejumlah inovasi yang terus dilakukandan senantiasa dihadirkan oleh platform e-commerce telah membantu brand lokal & UMKM mengembangkan bisnis merekasecara efisien. Selain menjadi perpanjangan tangan dalam mencapai pelanggan baru, para pemain e-commerce terus berlomba-lomba mengembangkan program dan inisiatif nya dalam mendukung brand lokal & UMKM untuk meraih keuntungan dan mencapai potensi yang maksimal. Dengan dukungan yang tepat, akan melahirkan kesempatan baru untuk masyarakat luas melalui terciptanya lapangan kerja hingga mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
Menilik dari hasil riset yang dirilis oleh Ipsos pada bulan Maret lalu dengan judul 'Understanding The Potentiality In E-commerce Seller'. Riset ini melibatkan responden yang sebagian besar adalah pelaku usaha brand lokal dan UMKM yang berjualan online. Riset ini juga mengungkapkan beberapa faktor krusial yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis para pelaku usaha brand lokal dan UMKM di ranah e-commerce.
Riset Ipsos menunjukkan bahwa Shopee (65%) diasosiasikan sebagai marketplace yang paling memberikan omzet terbesar bagi bisnis kebanyakan pelaku usaha brand lokal dan UMKM, berada jauh di atas Tokopedia (16%) dan Lazada (6%). Berdasarkan pilihan responden, Shopee (59%) juga menjadi marketplace di urutan pertama yang paling memberikan keuntungan terbanyak bagi bisnis para pelaku usaha brand lokal dan UMKM, diikuti oleh Tokopedia (20%) di urutan kedua, lalu Lazada (7%).
Untuk mengetahui seberapa baik citra pemain e-commerce menurut para pelaku usaha brand lokal dan UMKM, Ipsos menggunakan beberapa indikator, antara lain:
- Pada indikator Top Of Mind (TOM), Shopee unggul dibanding marketplace lainnya. Shopee (67%) menempati urutan pertama di benak kebanyakan pelaku usaha brand lokal dan UMKM, diikuti oleh Tokopedia (16%), lalu Lazada (6%). Artinya ketika para pelaku usaha brand lokal dan UMKM mendengar platform marketplace, Shopee menjadi merek yang pertama kali muncul di benak kebanyakan mereka.
- Berdasarkan indikator Brand Used Most Often (BUMO), platform marketplace yang paling sering digunakan oleh mayoritas pelaku usaha brand lokal dan UMKM adalah Shopee yang jauh unggul di peringkat pertama dengan angka 80%, disusul oleh Tokopedia (10%), lalu Lazada (3%).
- Selain itu, menggunakan pendekatan Loyalty Ratio, diketahui performa Shopee dinilai sangat baik oleh pelaku usaha brand lokal dan UMKM dengan persentase 84%, diikuti oleh Tokopedia (14%), lalu Lazada (6%).
tulis komentar anda