Olahraga Sore dan Malam Hari Bisa Mencegah Diabetes
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 12:00 WIB
JAKARTA - Penelitian baru menemukan bahwa olahraga di sore atau malam hari bisa membantu mengontrol gula darah lebih baik dibandingkan aktivitas fisik lain yang dilakukan sepanjang hari.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Diabelogia, berolahraga antara siang hingga tengah malam dapat mengontrol gula darah karena mampu menurunkan resistensi insulin secara signifikan dibandingkan aktivitas pagi hari.
“Tujuan kami adalah untuk menyelidiki hubungan waktu aktivitas fisik dan waktu istirahat dengan kandungan lemak hati dan resistensi insulin pada populasi paruh baya,” kata Jeroen van der Velde, PhD, Department Clinical Epidemiology di Leiden University Medical Pusat dikutip dari Healthline, Jumat (20/10/2023).
Tim menganalisis data dari studi Epidemiologi Obesitas Belanda (NEO), mencakup pria dan wanita berusia 45 dan 65 tahun yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) 27 atau lebih, yang berarti mereka kelebihan berat badan atau obesitas.
Mereka kemudian mengundang seluruh penduduk berusia antara 45 dan 65 tahun dengan perwakilan BMI dari populasi umum dari satu kota di Belanda sebagai kelompok dengan berat badan terkontrol, untuk populasi penelitian yang berjumlah hampir 6.700 orang.
Seluruh peserta menjalani pemeriksaan fisik dimana sampel darah diambil untuk mengukur kadar glukosa darah dan insulin saat berpuasa dan setelah makan. Mereka juga ditanyai tentang gaya hidup mereka dan beberapa dipilih untuk diukur kandungan lemak hatinya dengan pemindaian MRI.
Setelah proses pemeriksaan selesai, diambil 955 peserta untuk sample. Hasil tes mereka diberikan kombinasi accelerometer. Selain itu, peserta yang menjadi sample juga harus menggunakan monitor detak jantung selama empat hari empat malam berturut-turut untuk memantau pergerakan dan aktivitas mereka.
Kemudian, mereka dibagi menjadi jadi tiga kelompok berbeda. Ada yang berolahraga pukul 6.00-12.00 pagi, 12.00-18.00 siang dan sore, hingga 18.00-23.59 malam. Ketiga kelompok ini harus melakukan aktivitas fisik dan kuat pada waktu yang telah dijadwalkan.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di jurnal Diabelogia, berolahraga antara siang hingga tengah malam dapat mengontrol gula darah karena mampu menurunkan resistensi insulin secara signifikan dibandingkan aktivitas pagi hari.
“Tujuan kami adalah untuk menyelidiki hubungan waktu aktivitas fisik dan waktu istirahat dengan kandungan lemak hati dan resistensi insulin pada populasi paruh baya,” kata Jeroen van der Velde, PhD, Department Clinical Epidemiology di Leiden University Medical Pusat dikutip dari Healthline, Jumat (20/10/2023).
Tim menganalisis data dari studi Epidemiologi Obesitas Belanda (NEO), mencakup pria dan wanita berusia 45 dan 65 tahun yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) 27 atau lebih, yang berarti mereka kelebihan berat badan atau obesitas.
Mereka kemudian mengundang seluruh penduduk berusia antara 45 dan 65 tahun dengan perwakilan BMI dari populasi umum dari satu kota di Belanda sebagai kelompok dengan berat badan terkontrol, untuk populasi penelitian yang berjumlah hampir 6.700 orang.
Seluruh peserta menjalani pemeriksaan fisik dimana sampel darah diambil untuk mengukur kadar glukosa darah dan insulin saat berpuasa dan setelah makan. Mereka juga ditanyai tentang gaya hidup mereka dan beberapa dipilih untuk diukur kandungan lemak hatinya dengan pemindaian MRI.
Setelah proses pemeriksaan selesai, diambil 955 peserta untuk sample. Hasil tes mereka diberikan kombinasi accelerometer. Selain itu, peserta yang menjadi sample juga harus menggunakan monitor detak jantung selama empat hari empat malam berturut-turut untuk memantau pergerakan dan aktivitas mereka.
Kemudian, mereka dibagi menjadi jadi tiga kelompok berbeda. Ada yang berolahraga pukul 6.00-12.00 pagi, 12.00-18.00 siang dan sore, hingga 18.00-23.59 malam. Ketiga kelompok ini harus melakukan aktivitas fisik dan kuat pada waktu yang telah dijadwalkan.
tulis komentar anda