MNC Group 34 Tahun, Hary Tanoesoedibjo Ungkap Perjalanan dari Satu Perusahaan hingga Rambah Berbagai Lini Usaha
Minggu, 19 November 2023 - 00:10 WIB
JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengungkap perjalanan panjang berdirinya MNC Group yang tahun ini genap 34 tahun.
Momen tersebut diungkap saat acara syukuran HUT ke-34 MNC Group di studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta pada Sabtu (18/11/2023) malam.
Hary mengungkap, di awal berdiri, MNC Group awalnya hanya memiliki satu perusahaan, lalu makin berkembang di 1990-an. Namun, krisis moneter yang terjadi pada 1998 dan mengubah segalanya.
“Jadi, persis setelah saya lulus dari MBA pulang ke Indonesia, saat itu saya sudah menikah, terus langsung mendirikan MNC Group. Waktu itu baru satu perusahaan. Tepatnya pada tanggal 2 November 1989,” ujar Hary.
“Kemudian berkembang, sedemikian rupa, menjadi dua perusahaan, di pertengahan tahun 1990-an, berkembang, yang banyak mengubah MNC Group itu sebenarnya krisis moneter di tahun 1998,” tutur dia lagi.
Imbas krisis moneter, bisnis yang berjalan di MNC Group banyak mengalami kevakuman. Namun, hal tersebut tidak membuat perusahaan ini terpuruk.
Hingga sekira periode 1998-2001, MNC Group mampu kembali bangkit dan justru semakin berkembang pesat.
“Jadi waktu krisis moneter 1998 nilai tukar dolar rupiah lompat. Jadi yang besar-besar ya sementara akan terhenti,” ungkapnya.
“Terjadi kevakuman pada zaman itu. Kemudian justru di periode 1998 sampai 2001 berkembang sangat besar,” imbuh Hary lagi.
Momen tersebut diungkap saat acara syukuran HUT ke-34 MNC Group di studio RCTI+, Kebon Jeruk, Jakarta pada Sabtu (18/11/2023) malam.
Hary mengungkap, di awal berdiri, MNC Group awalnya hanya memiliki satu perusahaan, lalu makin berkembang di 1990-an. Namun, krisis moneter yang terjadi pada 1998 dan mengubah segalanya.
“Jadi, persis setelah saya lulus dari MBA pulang ke Indonesia, saat itu saya sudah menikah, terus langsung mendirikan MNC Group. Waktu itu baru satu perusahaan. Tepatnya pada tanggal 2 November 1989,” ujar Hary.
“Kemudian berkembang, sedemikian rupa, menjadi dua perusahaan, di pertengahan tahun 1990-an, berkembang, yang banyak mengubah MNC Group itu sebenarnya krisis moneter di tahun 1998,” tutur dia lagi.
Imbas krisis moneter, bisnis yang berjalan di MNC Group banyak mengalami kevakuman. Namun, hal tersebut tidak membuat perusahaan ini terpuruk.
Hingga sekira periode 1998-2001, MNC Group mampu kembali bangkit dan justru semakin berkembang pesat.
“Jadi waktu krisis moneter 1998 nilai tukar dolar rupiah lompat. Jadi yang besar-besar ya sementara akan terhenti,” ungkapnya.
“Terjadi kevakuman pada zaman itu. Kemudian justru di periode 1998 sampai 2001 berkembang sangat besar,” imbuh Hary lagi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda