Epidemiolog Sebut Pneumonia Misterius di China Berpotensi Kecil Jadi Pandemi
Kamis, 30 November 2023 - 17:01 WIB
JAKARTA - Wabah pneumonia misterius di China banyak menyerang anak-anak. Jumah kasus ini pun dilaporkan sangat tinggi hingga menyebabkan rumah sakit kebanjiran pasien setiap harinya.
Tak tanggung-tanggung, wabah pneumonia misterius di China menyebabkan jumlah kunjungan pasien meningkat menjadi 550 hingga 650 kunjungan per hari. Kondisi ini menyebabkan banyak orang di berbagai dunia pun merasa khawatir.
Terbaru, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat bandara dan pelabuhan sebagai bentuk pencegahan dari penyakit pernapasan ini.
Di sisi lain, dokter sekaligus epidemiologi dan peneliti Univeritas Griffith Australia dr. Dicky Budiman, M.Sc. PH mengatakan bahwa risiko seseorang terkena pneumonia parah sangat kecil.
Foto/Infografis SINDOnews
Ini karena penyakit tersebut bisa sembuh dengan sendiri. Selain itu, Dicky juga menyebut bahwa penyakit ini disembuhkan dengan perawatan yang tepat dan pemberian antibiotik.
“Dengan catatan kondisi pasien bagus, tidak alami gangguan imunitas atau daya tahan tubuh. Termasuk juga penyebabnya dalam konteks tubuh adalah bakteri,” kata Dicky, Kamis (30/11/2023).
Tak tanggung-tanggung, wabah pneumonia misterius di China menyebabkan jumlah kunjungan pasien meningkat menjadi 550 hingga 650 kunjungan per hari. Kondisi ini menyebabkan banyak orang di berbagai dunia pun merasa khawatir.
Terbaru, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat bandara dan pelabuhan sebagai bentuk pencegahan dari penyakit pernapasan ini.
Di sisi lain, dokter sekaligus epidemiologi dan peneliti Univeritas Griffith Australia dr. Dicky Budiman, M.Sc. PH mengatakan bahwa risiko seseorang terkena pneumonia parah sangat kecil.
Foto/Infografis SINDOnews
Ini karena penyakit tersebut bisa sembuh dengan sendiri. Selain itu, Dicky juga menyebut bahwa penyakit ini disembuhkan dengan perawatan yang tepat dan pemberian antibiotik.
“Dengan catatan kondisi pasien bagus, tidak alami gangguan imunitas atau daya tahan tubuh. Termasuk juga penyebabnya dalam konteks tubuh adalah bakteri,” kata Dicky, Kamis (30/11/2023).
Lihat Juga :
tulis komentar anda