Ini Cara Ospek Daring di Kampus Luar Negeri, dari Harvard sampai Oxford
Sabtu, 08 Agustus 2020 - 11:00 WIB

Delft University of Technology di Belanda juga menerapkan ospek daring untuk para mahasiswa barunya. Foto/Mecanoo
JAKARTA - Pandemi bukan cuma menyerang Indonesia aja, tapi seluruh dunia, makanya kampus-kampus di seluruh dunia juga memutar otak untuk bisa membuat orientasi untuk mahasiswa barunya saat masa pandemi.
Kayak apa kampus-kampus tersebut melakukan ospek daringnya? Ini rangkumannya.
1. HARVARD UNIVERSITY, AMERIKA SERIKAT

Foto: Boston Business Journal
Seluruh rangkaian acara dikemas dan dilakukan dalam berbagai bentukan kegiatan seperti diskusi dalam kelompok kecil, open house, live webinar, dan rekaman video serta presentasi. Setiap mahasiswa bisa mengakses modul yang tersedia secara mandiri dalam kurun waktu tertentu.
Selain itu, untuk menjaga komunikasi antara mahasiswa, Program Common Reading dan Community Conversations juga diselenggarakan secara daring.
Program Commong Reading memberikan kebebasan pada mahasiswa untuk membaca satu dari empat buku yang direkomendasikan, kemudian berbekal reading guide yang disediakan, mereka akan berdiskusi mengenai isu yang diangkat oleh buku-buku tersebut. Tahun ini tema yang diangkat adalah mengenai perubahan iklim.
Sementara itu, program Community Conversations yang bertujuan untuk menjadi wadah perkenalan mahasiswa baru dari berbagai latar belakang juga digelar secara daring.
Kayak apa kampus-kampus tersebut melakukan ospek daringnya? Ini rangkumannya.
1. HARVARD UNIVERSITY, AMERIKA SERIKAT

Foto: Boston Business Journal
Seluruh rangkaian acara dikemas dan dilakukan dalam berbagai bentukan kegiatan seperti diskusi dalam kelompok kecil, open house, live webinar, dan rekaman video serta presentasi. Setiap mahasiswa bisa mengakses modul yang tersedia secara mandiri dalam kurun waktu tertentu.
Selain itu, untuk menjaga komunikasi antara mahasiswa, Program Common Reading dan Community Conversations juga diselenggarakan secara daring.
Program Commong Reading memberikan kebebasan pada mahasiswa untuk membaca satu dari empat buku yang direkomendasikan, kemudian berbekal reading guide yang disediakan, mereka akan berdiskusi mengenai isu yang diangkat oleh buku-buku tersebut. Tahun ini tema yang diangkat adalah mengenai perubahan iklim.
Sementara itu, program Community Conversations yang bertujuan untuk menjadi wadah perkenalan mahasiswa baru dari berbagai latar belakang juga digelar secara daring.
Lihat Juga :
tulis komentar anda