Mycoplasma Pneumonia Ada di Sekitar Kita, Kemenkes Sigap Lakukan Ini
Rabu, 06 Desember 2023 - 14:44 WIB
JAKARTA - Enam anak telah terkonfirmasi positif mycoplasma pneumonia. Upaya pencegahan penularan harus segera dilakukan untuk mempersempit ruang sebar bakteri penyebab penyakit.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan beberapa upaya lanjutan setelah menerima laporan enam anak terkonfirmasi mycoplasma pneumonia.
Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, pihaknya telah mengambil sampel yang ada di rumah sakit tempat pasien dirawat sebelumnya.
"Sampel tidak diambil dari pasien langsung, karena mereka sudah sembuh dan tidak lagi dirawat di rumah sakit," kata Maxi dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/12/2023).
Selain itu, penyelidikan epidemiologi sudah mulai berjalan. Artinya, lingkungan di sekitar pasien akan diperiksa lebih lanjut, baik itu orang rumah maupun sekolahnya. Ini penting dilakukan untuk memutus rantai penyebaran bakteri penyebab mycoplasma pneumonia.
"Kami menggali informasi di sekolah, takutnya di sekolah banyak yang kena. Lalu, pasien tinggal di mana, kami akan kejar juga, sehingga kami bisa mencegah penularan semakin luas," beber Maxi.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan beberapa upaya lanjutan setelah menerima laporan enam anak terkonfirmasi mycoplasma pneumonia.
Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, pihaknya telah mengambil sampel yang ada di rumah sakit tempat pasien dirawat sebelumnya.
"Sampel tidak diambil dari pasien langsung, karena mereka sudah sembuh dan tidak lagi dirawat di rumah sakit," kata Maxi dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/12/2023).
Selain itu, penyelidikan epidemiologi sudah mulai berjalan. Artinya, lingkungan di sekitar pasien akan diperiksa lebih lanjut, baik itu orang rumah maupun sekolahnya. Ini penting dilakukan untuk memutus rantai penyebaran bakteri penyebab mycoplasma pneumonia.
"Kami menggali informasi di sekolah, takutnya di sekolah banyak yang kena. Lalu, pasien tinggal di mana, kami akan kejar juga, sehingga kami bisa mencegah penularan semakin luas," beber Maxi.
tulis komentar anda