Johnny Depp dan Robert Pattinson Adu Akting di Film 'Waiting for the Barbarians'
Senin, 10 Agustus 2020 - 12:11 WIB
'Waiting for the Barbarians' bisa menjadi salah satu film yang masuk daftar favorit. Alasannya, film ini dibintangi aktor Hollywood Johnny Depp dan Robert Pattinson, dimana masing-masing actor sukses di film 'Pirates of the Caribbean' dan 'Twilight'.
Selain dua bintang itu, tentu saja dukungan cerita yang menarik. Film 'Waiting for the Barbarians' yang diadaptasi dari novel karya JM Coetzee dengan judul yang sama ini menceritakan seorang hakim yang bekerja di pos terjauh yang mulai mempertanyakan kesetiaannya pada kaisar.
Sutradara Ciro Guerra dari Kolumbia yang pernah mendapatkan Academy Award ini membuat film menjadi lebih menarik dengan mengambil setting pegunungan dan padang pasir di Maroko. Hasilnya, film berdurasi 1 jam 52 menit ini mampu menyuguhan visual menarik. Apalagi produksinya melibatkan sinematografer peraih Oscar, Chris Menges.
Film yang tayang serentak di seluruh dunia mulai Jumat (7/8/2020) dan ditayangkan secara eksklusif di Mola TV ini memang mengambil latar peristiwa abad 19 di wilayah Asia tentang gambaran imperialisme dan kolonialisme yang mengubah kehidupan manusia.
Johnny Depp berperan sebagai polisi kejam yang bertugas menyelesaikan pemberontakan dengan cara-cara keras seperti menggunakan penyiksaan dalam interogasi. Dia ditemani Robert Pattinson yang berperan sebagai polisi junior yang selalu membayanginya. (Baca juga: 4 Kalimat Berkesan Drama “It’s Okay to Not Be Okay” ).
Secara garis besar 'Waiting for the Barbarians' menceritakan kisah saat seorang hakim yang bekerja di pos terdepan mulai mempertanyakan kesetiaannya ke penguasa. Hakim itu mempertanyakan kesetiaannya sejak para petugas keamanan negara yang dipimpin Johnny Depp datang.
Di wilayah yang tidak disebutkan namanya, dengan karakteristik geografis seperti Asia dan Timur Tengah, seorang hakim pemerintah kolonial (dimainkan Mark Rylance) bertugas mengawasi penduduk lokal multietnis.
Semula, hakim itu tidak kesulitan menjalankan tugasnya. Suatu hari pemerintah kolonial dari tanah air si hakim di Eropa mengirim Kolonel Joll, petugas otoriter yang diperankan Johnny Depp.
Kolonel Joll berpura-pura memiliki sikap rendah hati dan mengesankan hingga mau bekerja sama dengan hakim. Namun, sebagai komandan pasukan rezim kolonial, Kolonel Joll kemudian melakukan serangkaian interogasi yang disertai dengan penyiksaan. Hal ini mendorong si hakim mulai tidak simpati dengan Kolonel Joll.
Sekalipun hakim memprotes tindakan kejam itu dengan alasan tidak ada potensi pemberontakan, Kolonel Joll bersikukuh terus menahan dan menyiksa banyak penduduk lokal yang tidak bersalah. Dia beralasan, mendengar info ada gangguan di perbatasan. Belakangan, petugas junior bawahan Kolonel Joll (Robert Pattinson) ikut terlibat melakukan serangkaian tindakan kejam.
Selain dua bintang itu, tentu saja dukungan cerita yang menarik. Film 'Waiting for the Barbarians' yang diadaptasi dari novel karya JM Coetzee dengan judul yang sama ini menceritakan seorang hakim yang bekerja di pos terjauh yang mulai mempertanyakan kesetiaannya pada kaisar.
Sutradara Ciro Guerra dari Kolumbia yang pernah mendapatkan Academy Award ini membuat film menjadi lebih menarik dengan mengambil setting pegunungan dan padang pasir di Maroko. Hasilnya, film berdurasi 1 jam 52 menit ini mampu menyuguhan visual menarik. Apalagi produksinya melibatkan sinematografer peraih Oscar, Chris Menges.
Film yang tayang serentak di seluruh dunia mulai Jumat (7/8/2020) dan ditayangkan secara eksklusif di Mola TV ini memang mengambil latar peristiwa abad 19 di wilayah Asia tentang gambaran imperialisme dan kolonialisme yang mengubah kehidupan manusia.
Johnny Depp berperan sebagai polisi kejam yang bertugas menyelesaikan pemberontakan dengan cara-cara keras seperti menggunakan penyiksaan dalam interogasi. Dia ditemani Robert Pattinson yang berperan sebagai polisi junior yang selalu membayanginya. (Baca juga: 4 Kalimat Berkesan Drama “It’s Okay to Not Be Okay” ).
Secara garis besar 'Waiting for the Barbarians' menceritakan kisah saat seorang hakim yang bekerja di pos terdepan mulai mempertanyakan kesetiaannya ke penguasa. Hakim itu mempertanyakan kesetiaannya sejak para petugas keamanan negara yang dipimpin Johnny Depp datang.
Di wilayah yang tidak disebutkan namanya, dengan karakteristik geografis seperti Asia dan Timur Tengah, seorang hakim pemerintah kolonial (dimainkan Mark Rylance) bertugas mengawasi penduduk lokal multietnis.
Semula, hakim itu tidak kesulitan menjalankan tugasnya. Suatu hari pemerintah kolonial dari tanah air si hakim di Eropa mengirim Kolonel Joll, petugas otoriter yang diperankan Johnny Depp.
Kolonel Joll berpura-pura memiliki sikap rendah hati dan mengesankan hingga mau bekerja sama dengan hakim. Namun, sebagai komandan pasukan rezim kolonial, Kolonel Joll kemudian melakukan serangkaian interogasi yang disertai dengan penyiksaan. Hal ini mendorong si hakim mulai tidak simpati dengan Kolonel Joll.
Sekalipun hakim memprotes tindakan kejam itu dengan alasan tidak ada potensi pemberontakan, Kolonel Joll bersikukuh terus menahan dan menyiksa banyak penduduk lokal yang tidak bersalah. Dia beralasan, mendengar info ada gangguan di perbatasan. Belakangan, petugas junior bawahan Kolonel Joll (Robert Pattinson) ikut terlibat melakukan serangkaian tindakan kejam.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda