Mitos atau Fakta, Sabun Anak yang Hasilkan Banyak Busa Bikin Mandi Lebih Bersih
Jum'at, 16 Februari 2024 - 03:30 WIB
JAKARTA - Sebagian besar orang masih memilih produk mandi untuk anak dengan mementingkan aroma dan kandungan busa dari produk tersebut. Pandangan bahwa semakin banyak busa yang dikeluarkan, maka semakin bersih juga proses mandi si kecil masih sangat melekat pada sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Sabun yang mengandung parfum masih sering digunakan oleh sebagian besar ibu di Indonesia. Terlebih jika mereka memiliki anak yang masih balita dan sedang sangat aktif beraktivitas setiap hari. Pasti ingin anak tetap harum seharian. Makanya produk sabun berparfum masih sering dijumpai.
Kebiasaan tersebut sebaiknya segera dihentikan, sebab sabun berparfum dan memiliki kandungan busa yang banyak ternyata tidak baik untuk kesehatan kulit anak.
Biasanya produk yang menghasilkan busa yang banyak mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) atau Sodium Laureth Sulfate (SLES). Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH mengungkap bahwa produk-produk tersebut dapat mengiritasi kulit anak.
“Tau ngga, sabun yang berparfum dan mengandung SLS/SLES berisiko mengiritasi kulit, jadi ga dianjurin untuk anak. Cek, apakah sabun anaknya mengandung bahan tersebut, sangat wangi dan banyak busanya?” terang dr. Mesty dalam cuitan akun X miliknya @mestyariotedjo, dikutip Kamis (15/2/2024).
Tidak menghasilkan banyak busa, bukan berarti produk tersebut tidak mampu menghempas bakteri-bakteri di badan anak.
Dokter Mesty pun menjelaskan bahwa produk yang mengandung SLS/SLES dikhawatirkan bisa merusak dasar kulit anak yang masih sangat sensitif dan lembut.
Sabun yang mengandung parfum masih sering digunakan oleh sebagian besar ibu di Indonesia. Terlebih jika mereka memiliki anak yang masih balita dan sedang sangat aktif beraktivitas setiap hari. Pasti ingin anak tetap harum seharian. Makanya produk sabun berparfum masih sering dijumpai.
Kebiasaan tersebut sebaiknya segera dihentikan, sebab sabun berparfum dan memiliki kandungan busa yang banyak ternyata tidak baik untuk kesehatan kulit anak.
Biasanya produk yang menghasilkan busa yang banyak mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) atau Sodium Laureth Sulfate (SLES). Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH mengungkap bahwa produk-produk tersebut dapat mengiritasi kulit anak.
“Tau ngga, sabun yang berparfum dan mengandung SLS/SLES berisiko mengiritasi kulit, jadi ga dianjurin untuk anak. Cek, apakah sabun anaknya mengandung bahan tersebut, sangat wangi dan banyak busanya?” terang dr. Mesty dalam cuitan akun X miliknya @mestyariotedjo, dikutip Kamis (15/2/2024).
Tidak menghasilkan banyak busa, bukan berarti produk tersebut tidak mampu menghempas bakteri-bakteri di badan anak.
Dokter Mesty pun menjelaskan bahwa produk yang mengandung SLS/SLES dikhawatirkan bisa merusak dasar kulit anak yang masih sangat sensitif dan lembut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda