Sempat Diisukan Selingkuhan Bill Clinton, Monica Lewinsky Jadi Model di Usia 50 Tahun
Rabu, 28 Februari 2024 - 00:35 WIB
JAKARTA — Monica Lewinsky mengejutkan publik dengan tampil sebagai model di usia yang sudah menginjak 50 tahun. Hal ini membuat nama Monica Lewinsky menjadi positif di mata banyak orang setelah sebelumnya diisukan menjadi selingkuhan mantan Presiden AS Bill Clinton .
Dalam kesempatan ini, Lewinsky tak hanya menjadi model biasa. Lewinsky memimpin kampanye baru Reformasi bertajuk “You've Got the Power" yang terkait dengan membangun kesadaran pendaftaran pemungutan suara menjelang pemilihan presiden 2024.
Ini adalah pemilu ketiga di mana Reformasi telah melakukan proyek yang mendorong para pelanggannya untuk turut serta dalam pemilihan. Tahun ini, merek baju ternama itu memilih Lewinsky karena dianggap oleh para wanita Gen X dan milenial sebagai pahlawan pribadi.
Lauren Cohan, chief creative officer Reformasi, adalah salah satu yang memilih Lewinsky. Pilihannya ini mulai muncul ketika dirinya yang menonton ceramah TED Lewinsky tentang rasa malu di depan umum, yang telah ditonton lebih dari 21 juta kali.
“Saya berpikir, 'Wah, wanita ini luar biasa lucu dan cerdas’ dan itulah yang tepat sasarannya," kata Lauren Cohan.
Dirinya langsung mencari cara untuk menghubungi Lewinsky. Setelah berhasil menghubunginya, kedua pihak langsung mengadakan pertemuan untuk membicarakan konsep kerja sama yang akan dilakukan.
Lewinsky termotivasi oleh konsep di balik kampanye tersebut. Dirinya pun merasakan kekhawatiran lantaran banyak sekali masyarakat yang apatis akan pemilihan presiden 20204 di Amerika Serikat.
“Kami telah melihat dalam jajak pendapat bahwa rasa frustrasi pemilih meningkat dan sikap apatis meningkat,” kata Lewinsky.
Dalam kesempatan ini, Lewinsky tak hanya menjadi model biasa. Lewinsky memimpin kampanye baru Reformasi bertajuk “You've Got the Power" yang terkait dengan membangun kesadaran pendaftaran pemungutan suara menjelang pemilihan presiden 2024.
Ini adalah pemilu ketiga di mana Reformasi telah melakukan proyek yang mendorong para pelanggannya untuk turut serta dalam pemilihan. Tahun ini, merek baju ternama itu memilih Lewinsky karena dianggap oleh para wanita Gen X dan milenial sebagai pahlawan pribadi.
Lauren Cohan, chief creative officer Reformasi, adalah salah satu yang memilih Lewinsky. Pilihannya ini mulai muncul ketika dirinya yang menonton ceramah TED Lewinsky tentang rasa malu di depan umum, yang telah ditonton lebih dari 21 juta kali.
“Saya berpikir, 'Wah, wanita ini luar biasa lucu dan cerdas’ dan itulah yang tepat sasarannya," kata Lauren Cohan.
Dirinya langsung mencari cara untuk menghubungi Lewinsky. Setelah berhasil menghubunginya, kedua pihak langsung mengadakan pertemuan untuk membicarakan konsep kerja sama yang akan dilakukan.
Lewinsky termotivasi oleh konsep di balik kampanye tersebut. Dirinya pun merasakan kekhawatiran lantaran banyak sekali masyarakat yang apatis akan pemilihan presiden 20204 di Amerika Serikat.
“Kami telah melihat dalam jajak pendapat bahwa rasa frustrasi pemilih meningkat dan sikap apatis meningkat,” kata Lewinsky.
Lihat Juga :
tulis komentar anda