Mengenal Tradisi Gombrang di Kebumen, Membersihkan Makam Jelang Ramadhan
Sabtu, 02 Maret 2024 - 14:30 WIB
KEBUMEN - Kebumen, Jawa Tengah mempunyai tradisi unik jelang Ramadhan yang bernama gombrang. Tradisi penuh makna tersebut masih terjaga dan dilestarikan sampai saat ini.
Gobrang merupakan tradisi turun-temurun di Kebumen jelang Ramadhan . Di mana sebelum menjalankan ibadah puasa, masyarakat akan memberishkan makam dan menggelar doa bersama.
Dirangkum dari kanal YouTube Kebumen TV, Sabtu (2/3/2024) tradisi Gombrang ini akan dilaksanakan antara tujuh hingga 10 hari menjelang Ramadhan. Biasanya, masyarakat memilih akhir pekan agar bisa turut mengikuti tradisi ini.
"Pamong-pamong setempat itu memberi tahukan itu nanti kalau hari ini semuanya disuruh tuh Gombrang bersama-sama," kata Badrudi tokoh masyarakat di Kebumen.
Untuk melaksanakan tradisi ini, masyarakat harus membawa cangkul, sabit, dan sebagainya. Peralatan ini akan digunakan untuk memotong rumput liar yang ada di pemakaman.
Tidak hanya itu saja, saat melaksanakan tradisi gombrang, masyarakat juga dianjurkan membawa bekal nasi, kue, atau makanan lainnya. Hal ini berguna untuk mengisi energi ketika tubuh sudah merasa lelah saat membersihkan pemakaman.
Ketika makam telah bersih seluruhnya, masyarakat akan duduk di sekitar makam yang telah dibersihkan. Kemudian tradisi ini akan ditutup dengan doa yang dilantunkan oleh ulama setempat.
Tradisi ini bertujuan untuk memberikan penghormatan pada leluhur yang telah pergi terlebih dahulu.
Gobrang merupakan tradisi turun-temurun di Kebumen jelang Ramadhan . Di mana sebelum menjalankan ibadah puasa, masyarakat akan memberishkan makam dan menggelar doa bersama.
Dirangkum dari kanal YouTube Kebumen TV, Sabtu (2/3/2024) tradisi Gombrang ini akan dilaksanakan antara tujuh hingga 10 hari menjelang Ramadhan. Biasanya, masyarakat memilih akhir pekan agar bisa turut mengikuti tradisi ini.
"Pamong-pamong setempat itu memberi tahukan itu nanti kalau hari ini semuanya disuruh tuh Gombrang bersama-sama," kata Badrudi tokoh masyarakat di Kebumen.
Baca Juga
Untuk melaksanakan tradisi ini, masyarakat harus membawa cangkul, sabit, dan sebagainya. Peralatan ini akan digunakan untuk memotong rumput liar yang ada di pemakaman.
Tidak hanya itu saja, saat melaksanakan tradisi gombrang, masyarakat juga dianjurkan membawa bekal nasi, kue, atau makanan lainnya. Hal ini berguna untuk mengisi energi ketika tubuh sudah merasa lelah saat membersihkan pemakaman.
Ketika makam telah bersih seluruhnya, masyarakat akan duduk di sekitar makam yang telah dibersihkan. Kemudian tradisi ini akan ditutup dengan doa yang dilantunkan oleh ulama setempat.
Tradisi ini bertujuan untuk memberikan penghormatan pada leluhur yang telah pergi terlebih dahulu.
tulis komentar anda