PM Singapura Akui Lakukan Kontrak Eksklusif dengan Taylor Swift, Diungkap di KTT ASEAN-Australia

Selasa, 05 Maret 2024 - 12:10 WIB
Singapura dan Taylor Swift sepakat untuk tidak konser di negara lain di Asia Tenggara. Foto/ Instagram
JAKARTA - Singapura mencapai kesepakatan dengan Taylor Swift untuk konser dan tidak berlaku di negara lain di Asia Tenggara. Hal itu ditegaskan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, seperti dilansir AFP pada Selasa (5/3/2024).

Ikon pop dunia itu diketahui sedang menjalani separuh dari enam pertunjukannya yang terjual habis di Singapura, satu-satunya negara di Asia Tenggara dalam tur dunia Eras.





Penampilan Taylor Swift yang hanya di Singapura ini pun telah memicu kontroversi di wilayah yang gila musik, di mana Singapura dituduh memberikan uang tunai kepada Swift untuk menghentikan konsernya di negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Masalah ini secara tidak terduga mengemuka pada KTT ASEAN-Australia di Melbourne – sebuah masalah yang biasanya lebih disibukkan dengan masalah keamanan dan pertumbuhan ekonomi.

“Lembaga kami merundingkan perjanjian dengan dia untuk datang ke Singapura dan tampil dan menjadikan Singapura satu-satunya tempat persinggahannya di Asia Tenggara,” kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada konferensi pers bersama dengan mitranya dari Australia.

"Kesepakatan telah tercapai. Dan ternyata ini merupakan kesepakatan yang sangat sukses. Saya tidak melihatnya sebagai tindakan yang tidak bersahabat," ujar dia.



Singapura telah berulang kali menolak untuk merinci ketentuan keuangan dari kesepakatan tersebut.

Sementara, Eras Tour Swift akan menuju ke Eropa usai tampil sebanyak enam kali di Singapura.
(tdy)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More