Wae Rebo Masuk Daftar Desa Tercantik Dunia 2024, Posisi 2 setelah Jerman
Minggu, 17 Maret 2024 - 15:03 WIB
JAKARTA – Desa Wae Rebo yang berlokasi di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam daftar Desa Tercantik di dunia 2024 versi Spectator Index. Ini membuktikan desa ikonik tersebut menjadi destinasi yang wajib untuk dikunjungi.
Desa Wae Rebo berada di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber, Jerman. Desa yang terkenal dengan bentuk atap rumah mengerucut itu mengalahkan lima desa lainnya dari berbagai negara dunia.
Sebagai informasi, Desa Wae Rebo di Flores terletak pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (MDPL). Desa ini masih sangat alami dengan pemandangan alam berupa gunung-gunung berpadu dengan tujuh rumah adat berbentuk kerucut.
Perlu tenaga ekstra untuk menuju lokasinya dengan melakukan perjalanan kaki sekitar 7 kilometer yang memakan waktu selama kurang lebih 3-4 jam. Kondisi fisik sangat dituntut saat mengunjungi desa Waw Rebo karena harus mendaki.
Melansir laman Wonderful Indonesia, saat menuju desa Wae Rebo akan melewati Hutan Todo yang dipenuhi dengan vegetasi. Di hutan ini akan menemukan anggrek, berbagai jenis pakis, serta kiauan merdu dari beraneka ragam jenis burung.
Pendiri Desa Wae Rebo adalah seorang pria bernama Empu Maro, yang membangun desa tersebut sekitar 100 tahun lalu. Kemudian dilestarikan oleh penduduk lokalnya, hingga sekarang mencapai keturunan generasi ke-18.
Salah satu hal yang unik dan menjadi ciri khas dari Wae Rebo adalah rumah adat Mbaru Niang yang tinggi dan berbentuk kerucut, serta tertutup ilalang lontar dari atap hingga ke tanah.
Desa Wae Rebo berada di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber, Jerman. Desa yang terkenal dengan bentuk atap rumah mengerucut itu mengalahkan lima desa lainnya dari berbagai negara dunia.
Sebagai informasi, Desa Wae Rebo di Flores terletak pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (MDPL). Desa ini masih sangat alami dengan pemandangan alam berupa gunung-gunung berpadu dengan tujuh rumah adat berbentuk kerucut.
Perlu tenaga ekstra untuk menuju lokasinya dengan melakukan perjalanan kaki sekitar 7 kilometer yang memakan waktu selama kurang lebih 3-4 jam. Kondisi fisik sangat dituntut saat mengunjungi desa Waw Rebo karena harus mendaki.
Melansir laman Wonderful Indonesia, saat menuju desa Wae Rebo akan melewati Hutan Todo yang dipenuhi dengan vegetasi. Di hutan ini akan menemukan anggrek, berbagai jenis pakis, serta kiauan merdu dari beraneka ragam jenis burung.
Pendiri Desa Wae Rebo adalah seorang pria bernama Empu Maro, yang membangun desa tersebut sekitar 100 tahun lalu. Kemudian dilestarikan oleh penduduk lokalnya, hingga sekarang mencapai keturunan generasi ke-18.
Salah satu hal yang unik dan menjadi ciri khas dari Wae Rebo adalah rumah adat Mbaru Niang yang tinggi dan berbentuk kerucut, serta tertutup ilalang lontar dari atap hingga ke tanah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda