Tausiah di Tabligh Akbar RCTI, Ustaz Taufiqurrahman Ajak Warga Bogor Toleransi
Sabtu, 30 Maret 2024 - 10:00 WIB
BOGOR - Ustaz Taufiqurrahman berkesempatan memberikan tausiah di Tabligh Akbar RCTI . Acara ini sukses digelar di halaman Masjid Al-Amaliyah, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor pada Jumat, 29 Maret 2024.
Dalam Tabligh Akbar RCTI ini, Ustaz Taufiqurrahman mengisi tausiyah dengan tema Damai Itu Indah. Di mana dia mengajak warga Bogor untuk berdamai dan menjunjung tinggi toleransi antarsesama.
"Di kesempatan malam ini saya mendapatkan tema Damai Itu Indah. Jadi ini konsep yang memang sejak 14 abad tahun lalu di dalamnya berbicara toleransi sejak Baginda Rosulullah mengajarkan perihal damai itu indah di mana? Di Quran Surat 49 Juz ke-26 Ayat ke-10 di mana Allah SWT telah abadikan dalam firmannya begitu indah," kata Ustaz Taufiqurrahman.
"Sungguh orang yang beriman kepada Allah SWT kita adalah bersaudara, dan karena apabila satu dengan antar lainnya terjadi perselisihan dengan jalan bertaubat kepada Allah SWT," sambungnya.
Ustaz Tauriqurrahman menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke merupakan heterogen. Islam mengajarkan kepada manusia untuk hidup dalam toleransi.
"Kalau bahasa saya sederhana aqidah boleh berbeda, tapi persaudaraan harus terus terjaga," jelasnya.
Dia pun mencontohkan bahwa hak bertetangga lebih banyak dibangkan dengan hak sesama Muslim.
"Islam mengajarkan dari Baginda Rosulullah, makanya beda hak antara sesama Muslim dengan hak sesama tetangga. Sesama Muslim ada enam, tapi hak sesama tetangga ada delapan jadi jauh lebih banyak," ujarnya.
Dalam Tabligh Akbar RCTI ini, Ustaz Taufiqurrahman mengisi tausiyah dengan tema Damai Itu Indah. Di mana dia mengajak warga Bogor untuk berdamai dan menjunjung tinggi toleransi antarsesama.
"Di kesempatan malam ini saya mendapatkan tema Damai Itu Indah. Jadi ini konsep yang memang sejak 14 abad tahun lalu di dalamnya berbicara toleransi sejak Baginda Rosulullah mengajarkan perihal damai itu indah di mana? Di Quran Surat 49 Juz ke-26 Ayat ke-10 di mana Allah SWT telah abadikan dalam firmannya begitu indah," kata Ustaz Taufiqurrahman.
"Sungguh orang yang beriman kepada Allah SWT kita adalah bersaudara, dan karena apabila satu dengan antar lainnya terjadi perselisihan dengan jalan bertaubat kepada Allah SWT," sambungnya.
Baca Juga
Ustaz Tauriqurrahman menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Marauke merupakan heterogen. Islam mengajarkan kepada manusia untuk hidup dalam toleransi.
"Kalau bahasa saya sederhana aqidah boleh berbeda, tapi persaudaraan harus terus terjaga," jelasnya.
Dia pun mencontohkan bahwa hak bertetangga lebih banyak dibangkan dengan hak sesama Muslim.
"Islam mengajarkan dari Baginda Rosulullah, makanya beda hak antara sesama Muslim dengan hak sesama tetangga. Sesama Muslim ada enam, tapi hak sesama tetangga ada delapan jadi jauh lebih banyak," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda