Rayakan Lebaran, Ini Daftar Koleksi Fashion, Kecantikan, dan Mainan yang Bisa Dipilih
Kamis, 04 April 2024 - 05:30 WIB
Tidak ketinggalan The Lego Group meluncurkan kampanye Play Unstoppable yang bertujuan mendorong anak perempuan untuk bereksperimen dan mengekspresikan diri secara kreatif.
Penelitian global menemukan bahwa kepercayaan diri dan kreativitas anak perempuan dipengaruhi oleh societal pressure (tekanan sosial) yang menuntut mereka untuk senantiasa menjadi sempurna.
Sebagai bagian dari kampanye Play Unstoppable ini, telah dilakukan survei terhadap lebih dari 61.500 orang tua dan anak usia 5-12 tahun di 36 negara, termasuk Indonesia. Survei ini mencakup pertanyaan yang menyoroti kepercayaan diri anak-anak dalam berkreasi serta faktor-faktor yang melatarbelakanginya.
Istimewa
Untuk membantu keluarga dalam menumbuhkan kepercayaan diri kreatif melalui kekuatan bermain dan bahasa sehari-hari, peneliti parenting yang berlatar belakang Harvard dan penulis terlaris Jennifer B Wallace telah bekerja sama dengan The Lego Group untuk meluncurkan panduan parenting ‘10 Steps to Fostering Creative Confidence’.
Dalam panduan ini, Wallace memberikan tips tentang cara menumbuhkan kepercayaan diri kreatif, seperti menjadi lebih sadar akan stereotip gender saat berbicara tentang ide-ide kreatif.
Secara khusus di Indonesia, dari 643 anak yang disurvei, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 96 persen mengatakan bahwa bermain Lego membantu mereka mengatasi ketakutan akan kesalahan, 97 persen merasa lebih percaya diri dalam keterampilan kreatif, dan 96 persen merasa ini membantu mereka memahami kalau kemajuan lebih penting daripada kesempurnaan.
Dengan portofolio Lego Play yang lebih luas yang mencakup berbagai minat dan passion, anak perempuan dapat menciptakan dunia yang tak terbatas di berbagai tema. Seperti Lego Friends, Disney Princess, Creator, Classic, DREAMZzz, Harry Potter, Minecraft, Gabby's Dollhouse, dan tema Animal Crossing yang baru.
Penelitian global menemukan bahwa kepercayaan diri dan kreativitas anak perempuan dipengaruhi oleh societal pressure (tekanan sosial) yang menuntut mereka untuk senantiasa menjadi sempurna.
Sebagai bagian dari kampanye Play Unstoppable ini, telah dilakukan survei terhadap lebih dari 61.500 orang tua dan anak usia 5-12 tahun di 36 negara, termasuk Indonesia. Survei ini mencakup pertanyaan yang menyoroti kepercayaan diri anak-anak dalam berkreasi serta faktor-faktor yang melatarbelakanginya.
Istimewa
Untuk membantu keluarga dalam menumbuhkan kepercayaan diri kreatif melalui kekuatan bermain dan bahasa sehari-hari, peneliti parenting yang berlatar belakang Harvard dan penulis terlaris Jennifer B Wallace telah bekerja sama dengan The Lego Group untuk meluncurkan panduan parenting ‘10 Steps to Fostering Creative Confidence’.
Dalam panduan ini, Wallace memberikan tips tentang cara menumbuhkan kepercayaan diri kreatif, seperti menjadi lebih sadar akan stereotip gender saat berbicara tentang ide-ide kreatif.
Secara khusus di Indonesia, dari 643 anak yang disurvei, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 96 persen mengatakan bahwa bermain Lego membantu mereka mengatasi ketakutan akan kesalahan, 97 persen merasa lebih percaya diri dalam keterampilan kreatif, dan 96 persen merasa ini membantu mereka memahami kalau kemajuan lebih penting daripada kesempurnaan.
Dengan portofolio Lego Play yang lebih luas yang mencakup berbagai minat dan passion, anak perempuan dapat menciptakan dunia yang tak terbatas di berbagai tema. Seperti Lego Friends, Disney Princess, Creator, Classic, DREAMZzz, Harry Potter, Minecraft, Gabby's Dollhouse, dan tema Animal Crossing yang baru.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda