Aming Blak-blakan soal Tantangan Berperan sebagai Ayah di Series Pay Later Vision+
Kamis, 04 April 2024 - 18:52 WIB
JAKARTA - Siapa yang tak kenal Aming? Aktor sekaligus pelawak yang berani mencoba berbagai peran ini dikenal dengan gayanya yang nyentrik. Kini Aming bergabung dalam series Pay Later Vision+ dan memerankan karakter Pak Tanto yang memiliki seorang anak remaja dengan segudang kebutuhan.
Bagi Aming, berperan sebagai seorang ayah yang memiliki anak remaja tidaklah mudah. Berbeda dengan karakter sebelumnya, kali ini Aming harus banyak explore kemampuan aktingnya.
"Gue harus bisa memainkan kreativitas dan imajinasi untuk jadi seorang bapak, yang punya anak remaja, yang nggak tau maunya apa, gue berusaha untuk menyelami dan memahami akhirnya dan dari sutradara selama syuting sih nggak ada komplain," ungkap Aming kepada tim Vision+.
Aming juga mengatakan bahwa series Pay Later sangat relevan dengan kondisi sosial budaya di Indonesia. Penonton akan dibawa melihat sisi lain kehidupan masyarakat menegah.
"Series Pay Later ini sangat relate dengan sosiokultural Indonesia, budaya utang, pinjaman online, kehidupan marginal juga paling disorot di sini," ujar Aming.
Selain itu, Aming mengungkapkan harapannya agar sang sutradara bisa memikirkan untuk lanjut ke season 2. Bagi Aming ada banyak permasalahan yang bisa digali dan disorot dari series Pay Later ini, dan berharap series Pay Later mendapatkan antusiasme yang besar dari penonton.
Series Pay Later mengisahkan tentang Tika seorang karyawan yang terlilit utang akibat hobi berbelanja dengan sistem paylater dan harus berhadapan dengan para debt collector. Siapa sangka, nasib Tika berubah ketika ditawari menjadi penagih utang.
Bagi Aming, berperan sebagai seorang ayah yang memiliki anak remaja tidaklah mudah. Berbeda dengan karakter sebelumnya, kali ini Aming harus banyak explore kemampuan aktingnya.
"Gue harus bisa memainkan kreativitas dan imajinasi untuk jadi seorang bapak, yang punya anak remaja, yang nggak tau maunya apa, gue berusaha untuk menyelami dan memahami akhirnya dan dari sutradara selama syuting sih nggak ada komplain," ungkap Aming kepada tim Vision+.
Baca Juga
Aming juga mengatakan bahwa series Pay Later sangat relevan dengan kondisi sosial budaya di Indonesia. Penonton akan dibawa melihat sisi lain kehidupan masyarakat menegah.
"Series Pay Later ini sangat relate dengan sosiokultural Indonesia, budaya utang, pinjaman online, kehidupan marginal juga paling disorot di sini," ujar Aming.
Selain itu, Aming mengungkapkan harapannya agar sang sutradara bisa memikirkan untuk lanjut ke season 2. Bagi Aming ada banyak permasalahan yang bisa digali dan disorot dari series Pay Later ini, dan berharap series Pay Later mendapatkan antusiasme yang besar dari penonton.
Series Pay Later mengisahkan tentang Tika seorang karyawan yang terlilit utang akibat hobi berbelanja dengan sistem paylater dan harus berhadapan dengan para debt collector. Siapa sangka, nasib Tika berubah ketika ditawari menjadi penagih utang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda