Jadi Saksi Penampilan The Beatles, Cavern Club Liverpool Terancam Bangkrut
Senin, 17 Agustus 2020 - 21:09 WIB
LIVERPOOL - The Cavern Club di Liverpool yang paling dikenal sebagai kebangkitan dari band The Beatles , sedang berjuang untuk bertahan hidup.
Klub yang dulunya menampung sekitar 800.000 pengunjung setahun, sekarang ini telah kosong sejak pandemi virus corona yang terjadi pada Maret lalu.
Bill Heckle, salah satu direktur klub, mengatakan telah kehilangan 30.000 Poundsterling atau USD39.300 seminggu. “Kami tutup lima bulan sebelumnya dan mengurangi sekitar 20 orang yang bekerja dan kami pikir kami mungkin harus membuat pengurangan 20 orang lagi dalam beberapa minggu ke depan,” kata Heckle kepada BBC.
Klub menggantungkan harapannya pada tawaran dana pemulihan budaya pemerintah Inggris. Hal itu diungkap juru bicara Dewan Kota Liverpool dan beberapa rencana telah disiapkan. Akhir bulan ini akan ada pementasan band-band dari seluruh dunia, yang dilakukan secara virtual.
“Kami tahu kami tidak akan menghasilkan uang. Ini tentang benar-benar mengingatkan orang bahwa kita ada di sini dan satu-satunya tujuan adalah keluar dari sisi lain, saya yakin kita akan melakukannya. Tapi ini tentang bertahan hidup,” jelas dia.
Seperti diketahui, The Beatles pertama kali tampil di Cavern pada 1961, menampilkan John Lennon, Paul McCartney dan George Harrison, dengan Stuart Sutcliffe pada bass dan Pete Best pada drum. Band ini tampil di tempat tersebut sebanyak 292 kali.
Tak hanya The Beatles, ada banyak band besar dan musisi dunia yang pernah tampil di klub ini, sebut saja The Rolling Stones, Stevie Wonder, David Bowie dan Adele. (Baca juga: 10 Oktober, BTS Gelar Konser "Map Of The Soul ON: E" ).
Cavern Club dibuka sebagai tempat jazz pada 1957. Pada 1973, bangunan di atas tempat tersebut dirobohkan, kemudian dibangun kembali menggunakan rencana asli dan banyak batu bata asli, dan dibuka kembali pada 1984.
Klub yang dulunya menampung sekitar 800.000 pengunjung setahun, sekarang ini telah kosong sejak pandemi virus corona yang terjadi pada Maret lalu.
Bill Heckle, salah satu direktur klub, mengatakan telah kehilangan 30.000 Poundsterling atau USD39.300 seminggu. “Kami tutup lima bulan sebelumnya dan mengurangi sekitar 20 orang yang bekerja dan kami pikir kami mungkin harus membuat pengurangan 20 orang lagi dalam beberapa minggu ke depan,” kata Heckle kepada BBC.
Klub menggantungkan harapannya pada tawaran dana pemulihan budaya pemerintah Inggris. Hal itu diungkap juru bicara Dewan Kota Liverpool dan beberapa rencana telah disiapkan. Akhir bulan ini akan ada pementasan band-band dari seluruh dunia, yang dilakukan secara virtual.
“Kami tahu kami tidak akan menghasilkan uang. Ini tentang benar-benar mengingatkan orang bahwa kita ada di sini dan satu-satunya tujuan adalah keluar dari sisi lain, saya yakin kita akan melakukannya. Tapi ini tentang bertahan hidup,” jelas dia.
Seperti diketahui, The Beatles pertama kali tampil di Cavern pada 1961, menampilkan John Lennon, Paul McCartney dan George Harrison, dengan Stuart Sutcliffe pada bass dan Pete Best pada drum. Band ini tampil di tempat tersebut sebanyak 292 kali.
Tak hanya The Beatles, ada banyak band besar dan musisi dunia yang pernah tampil di klub ini, sebut saja The Rolling Stones, Stevie Wonder, David Bowie dan Adele. (Baca juga: 10 Oktober, BTS Gelar Konser "Map Of The Soul ON: E" ).
Cavern Club dibuka sebagai tempat jazz pada 1957. Pada 1973, bangunan di atas tempat tersebut dirobohkan, kemudian dibangun kembali menggunakan rencana asli dan banyak batu bata asli, dan dibuka kembali pada 1984.
(tdy)
tulis komentar anda