Series Pay Later Jadi Tontonan Wajib Bagi Pecinta Genre Komedi Drama Romansa!
Sabtu, 13 April 2024 - 12:00 WIB
Series Pay Later dari Vision+ telah menarik perhatian banyak orang dengan perpaduan genrenya yang apik, komedi, drama, dan romantis. Foto/MNC Media
JAKARTA - Series Pay Later dari Vision+ telah menarik perhatian banyak orang dengan perpaduan genrenya yang apik, komedi, drama, dan romantis. Menemukan keseimbangan antara ketiga unsur ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim produksi Scovi Films dan Vision+ .
Raymond Gultom, selaku Story Developer Series Pay Later, menjelaskan bahwa ia bersama tim produksi ingin menghadirkan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki makna dan refleksi terhadap realita masyarakat.
"Saya melihat perpaduan genrenya menjadi tantangan banget bagi kita, Scovi films dan tim karena kalau dengan satu genre aja itu akan susah. Kalau kita lihat series luar udah gak ada lagi tuh yang genrenya cuma drama,” ujar Raymond kepada tim Vision+.
Meskipun mengangkat tema pinjaman online yang serius, series Pay Later tidak ingin terjebak dalam kesedihan dan ketegangan. Komedi menjadi elemen penting untuk menyeimbangkan cerita dan membuatnya lebih relateable bagi penonton.
“Makanya kita dorong untuk bikin genrenya komedi drama bukan drama komedi, kalau dari bukunya itu berawal dari drama pinjol. Kalau di series kita utamakan komedinya, baru kedua unsur dramanya," lanjut Raymond.
Menyeimbangkan komedi, drama, dan romansa dalam series Pay Later bukanlah hal yang mudah. Namun, Scovi Films dan Vision+ berhasil melakukannya dengan baik sehingga jadi sebuah tontonan yang menarik dan menghibur bagi para penonton.
Saksikan keseruan kisah Tika melunasi hutang-hutangnya di original serial Pay Later eksklusif di Vision+! Pay Later telah hadir dengan total 8 episode yang dirilis setiap Jumat.
Download aplikasi Vision+ sekarang dan jangan lupa berikan rating bintang 5 di Play Store. Bagikan pengalaman terbaik streaming Anda dengan Vision+!
Raymond Gultom, selaku Story Developer Series Pay Later, menjelaskan bahwa ia bersama tim produksi ingin menghadirkan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki makna dan refleksi terhadap realita masyarakat.
"Saya melihat perpaduan genrenya menjadi tantangan banget bagi kita, Scovi films dan tim karena kalau dengan satu genre aja itu akan susah. Kalau kita lihat series luar udah gak ada lagi tuh yang genrenya cuma drama,” ujar Raymond kepada tim Vision+.
Meskipun mengangkat tema pinjaman online yang serius, series Pay Later tidak ingin terjebak dalam kesedihan dan ketegangan. Komedi menjadi elemen penting untuk menyeimbangkan cerita dan membuatnya lebih relateable bagi penonton.
“Makanya kita dorong untuk bikin genrenya komedi drama bukan drama komedi, kalau dari bukunya itu berawal dari drama pinjol. Kalau di series kita utamakan komedinya, baru kedua unsur dramanya," lanjut Raymond.
Menyeimbangkan komedi, drama, dan romansa dalam series Pay Later bukanlah hal yang mudah. Namun, Scovi Films dan Vision+ berhasil melakukannya dengan baik sehingga jadi sebuah tontonan yang menarik dan menghibur bagi para penonton.
Saksikan keseruan kisah Tika melunasi hutang-hutangnya di original serial Pay Later eksklusif di Vision+! Pay Later telah hadir dengan total 8 episode yang dirilis setiap Jumat.
Download aplikasi Vision+ sekarang dan jangan lupa berikan rating bintang 5 di Play Store. Bagikan pengalaman terbaik streaming Anda dengan Vision+!
tulis komentar anda