Trailer Film Vina: Sebelum 7 Hari Resmi Rilis, Angkat Kisah Nyata Korban Geng Motor Cirebon
Jum'at, 19 April 2024 - 19:57 WIB
JAKARTA - Dee Company merilis trailer resmi film Vina: Sebelum 7 Hari pada Kamis (18/4/2024). Trailer ini memberikan gambaran tentang cerita film yang diangkat dari kisah nyata korban geng motor di Cirebon.
Ada kejadian bullying di sekolah yang ditampakkan dalam cuplikan adegan di trailer tersebut.
"Jadi ketika kami sepakat dengan keluarga ingin menfilmkan kisah Vina, kami mendengarkan dengan seksama seperti apakah kehidupan almarhumah sewaktu hidup," ujar Dheeraj Kalwani, Produser dan CEO Dee Company.
Selain kejadian yang sudah viral, tak banyak yang tahu bahwa Vina kerap menerima perundungan.
"Sebenarnya Vina ini orangnya pemberani, dia melawan bully. Tapi karena dikeroyok ya nggak bisa menang," tuturnya.
Menanggapi tentang pemikiran bahwa film ini mengeksploitasi trauma keluarga Vina, Marliana sang kakak menegaskan, ada pemikiran mendalam sebelum menyetujui kisah tersebut diangkat ke layar lebar.
"Kami perlu waktu berhari-hari diskusi. Tapi siapa yang akan mengenang Vina kalau tidak difilmkan? Saat ini masih ada tersangka di luar, belum tertangkap. Kalau Vina dilupakan, siapa yang akan memberi keadilan?" katanya.
Kendati demikian, Marliana mengakui tidak bisa lupa sedihnya ditinggal Vina.
"Sedih. Setidaknya dengan difilmkan akan makin banyak orang yang mendoakan," harapnya.
Ada kejadian bullying di sekolah yang ditampakkan dalam cuplikan adegan di trailer tersebut.
"Jadi ketika kami sepakat dengan keluarga ingin menfilmkan kisah Vina, kami mendengarkan dengan seksama seperti apakah kehidupan almarhumah sewaktu hidup," ujar Dheeraj Kalwani, Produser dan CEO Dee Company.
Selain kejadian yang sudah viral, tak banyak yang tahu bahwa Vina kerap menerima perundungan.
"Sebenarnya Vina ini orangnya pemberani, dia melawan bully. Tapi karena dikeroyok ya nggak bisa menang," tuturnya.
Menanggapi tentang pemikiran bahwa film ini mengeksploitasi trauma keluarga Vina, Marliana sang kakak menegaskan, ada pemikiran mendalam sebelum menyetujui kisah tersebut diangkat ke layar lebar.
"Kami perlu waktu berhari-hari diskusi. Tapi siapa yang akan mengenang Vina kalau tidak difilmkan? Saat ini masih ada tersangka di luar, belum tertangkap. Kalau Vina dilupakan, siapa yang akan memberi keadilan?" katanya.
Kendati demikian, Marliana mengakui tidak bisa lupa sedihnya ditinggal Vina.
"Sedih. Setidaknya dengan difilmkan akan makin banyak orang yang mendoakan," harapnya.
tulis komentar anda