Sering BAB Sehabis Makan, Baik atau Buruk untuk Kesehatan?

Selasa, 07 Mei 2024 - 16:29 WIB
Beberapa orang sering BAB usai makan. Apakah ini baik atau buruk untuk kesehatan? Foto/ thepruce
JAKARTA - Sebagian besar orang membutuhkan waktu tertentu untuk mencerna makanan setelah masuk ke dalam tubuh. Akan tetapi, adapun beberapa orang sering Buang Air Besar (BAB) usai makan. Apakah ini baik atau buruk untuk kesehatan?

Dokter sekaligus content creator kesehatan, dr. Kevin Mak menjelaskan bahwa makanan yang masuk ke tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama untuk diproses dalam saluran pencernaan, hingga dibuang menjadi kotoran.



Ketika makanan sudah masuk ke dalam usus, maka akan ada refleks gastrokolik yang terjadi di usus.



“Ketika makanan masuk dari mulut butuh waktu beberapa jam sampai dua hari hingga dibuang sebagai kotoran. Akhirnya ketika makanan masuk ke dalam usus ada yang disebut sebagai refleks gastrokolik,” kata dr. Kevindi Instagram @drkevinmak, dikutip pada Selasa (7/5/2024).

Refleks gastrokolik merupakan sebuah refleks otomatis yang terjadi di usus untuk melepaskan hormon dan sinyal ke otak. Tujuannya agar usus bisa bekerja lebih aktif serta mengosongkan saluran cerna.

“Itu melepaskan hormon dan sinyal ke otak agar usus bekerja lebih aktif dan mengosongkan saluran cerna biar makanan yang baru bisa masuk,” ujarnya.

Meski begitu, dr. Kevin mengungkap bahwa respons ini sangat normal dan baik untuk tubuh. Sebab, refleks gastrokolik sangat dibutuhkan agar usus dapat bekerja dengan baik.

Dijelaskannya, kotoran yang keluar setelah makan bukan berasal dari makanan yang baru saja dimakan. Akan tetapi, kotoran yang dibuang itu merupakan makanan yang sudah ada di dalam usus selama sehari atau dua hari sebelumnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More