Benarkah Sayuran Hijau Penyebab Asam Urat? Ini Penjelasan Ahli Gizi
Jum'at, 10 Mei 2024 - 08:45 WIB
JAKARTA - Sayuran hijau dipercaya bisa menyebabkan asam urat sehingga makanan ini kerap dihindari oleh penderita penyakit tersebut. Ini karena sayuran hijau mengandung senyawa purin yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Namun, tidak semua orang merespons secara negatif terhadap konsumsi sayuran hijau. Penting untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan dan perhatikan penyebab asam urat lainnya seperti konsumsi jeroan dan daging olahan.
Selain itu faktor risiko asam urat lainnya yang harus diwaspadai adalah konsumsi makanan yang digoreng dan bersantan kental, konsumsi makanan dan minuman manis, berat badan berlebih, hingga kurang aktivitas fisik.
“Begitu banyak faktor risiko yang menyebabkan bisa terkena penyakit asam urat. Kenapa sayuran hijau saya yang dikhawatirkan?” kata ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dikutip dari akun Instagram pribadinya, @ritaramayulis, Jumat (10/5/2024).
Sayuran hijau, dijelaskan Dr. Rita mengandung purin yang bisa memicu kadar asam urat dalam tubuh naik sehingga konsumsinya harus dibatasi. Meski demikian, kandungan tersebut tidak sebanyak dibandingkan pada daging atau jeroan.
“Memang ketika telah terdiagnosis menderita penyakit asam urat, sayuran hijau memang harus dibatasi karena dia mengandung purin. Tapi kandungan purin pada sayuran hijau tidaklah banyak terdapat pada daging ataupun jeroan,” jelasnya.
“Seperti perbandingan jeroan (hati, limpa, dan sejenisnya) > 500 mg purin per 100 g. Daging sapi, ikan, dan ayam 120 - 150 mg purin per 100 g. Brokoli dan sayuran hijau lainnya sekitar 80 mg purin per 100 g. Buah dan sayuran berwarna selain hijau < 70 mg purin per 100 g,” sambungnya.
Oleh karena itu, bukan berarti sayuran hijau tidak boleh dikonsumsi. Dr. Rita pun menyarankan untuk mengonsumsinya secara terbatas bagi mereka yang menderita asam urat. Pasalnya, makanan ini bukan penyebab munculnya penyakit tersebut.
Namun, tidak semua orang merespons secara negatif terhadap konsumsi sayuran hijau. Penting untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan dan perhatikan penyebab asam urat lainnya seperti konsumsi jeroan dan daging olahan.
Selain itu faktor risiko asam urat lainnya yang harus diwaspadai adalah konsumsi makanan yang digoreng dan bersantan kental, konsumsi makanan dan minuman manis, berat badan berlebih, hingga kurang aktivitas fisik.
“Begitu banyak faktor risiko yang menyebabkan bisa terkena penyakit asam urat. Kenapa sayuran hijau saya yang dikhawatirkan?” kata ahli gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dikutip dari akun Instagram pribadinya, @ritaramayulis, Jumat (10/5/2024).
Sayuran hijau, dijelaskan Dr. Rita mengandung purin yang bisa memicu kadar asam urat dalam tubuh naik sehingga konsumsinya harus dibatasi. Meski demikian, kandungan tersebut tidak sebanyak dibandingkan pada daging atau jeroan.
“Memang ketika telah terdiagnosis menderita penyakit asam urat, sayuran hijau memang harus dibatasi karena dia mengandung purin. Tapi kandungan purin pada sayuran hijau tidaklah banyak terdapat pada daging ataupun jeroan,” jelasnya.
“Seperti perbandingan jeroan (hati, limpa, dan sejenisnya) > 500 mg purin per 100 g. Daging sapi, ikan, dan ayam 120 - 150 mg purin per 100 g. Brokoli dan sayuran hijau lainnya sekitar 80 mg purin per 100 g. Buah dan sayuran berwarna selain hijau < 70 mg purin per 100 g,” sambungnya.
Oleh karena itu, bukan berarti sayuran hijau tidak boleh dikonsumsi. Dr. Rita pun menyarankan untuk mengonsumsinya secara terbatas bagi mereka yang menderita asam urat. Pasalnya, makanan ini bukan penyebab munculnya penyakit tersebut.
tulis komentar anda