Indogress Rilis Rangkaian Produk Granit Tile Terbaru dengan Fitur Slip Guard

JAKARTA - Indogress merilis rangkaian produk granit tile terbaru melalui ajang Megabuild Indonesia & Keramika Indonesia 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (9/5/2024). Produk ini terbagi dalam berbagai ukuran, surface, serta desain yang sangat variatif dengan marmer sebagai andalannya.

Pada koleksi ini, Indogress mengeluarkan fitur produk baru yaitu Slip Guard.

"Slip Guard adalah jenis permukaan antislip yang dikembangkan untuk memprioritaskan kenyamanan dan keamanan karena memiliki fungsi untuk mengurangi risiko tergelincir. Produk ini memiliki rating R11 yang berarti bisa digunakan untuk area basah baik outdoor ataupun indoor. Untuk produk terbaru dengan fitur ini, Indogress mengeluarkan tipe Roccia Platino, Magnus Beige, Gris Basalto, dan Norde Dark," papar Meyta Putri, Marketing Manager PT Asri Pancawarna selaku produsen Indogress.



Dibandingkan produk sejenis, Indogress memiliki kelebihan lantaran granit tile-nya diproduksi dengan teknologi tinggi serta bahan baku berkualitas. Dengan begitu, Indogress mampu menghasilkan produk dengan spesifikasi teknis yang lebih baik serta daya serap air yang rendah yaitu kurang dari 0,05%.

"Ini membuktikan Indogress memiliki body tile lebih padat sehingga punya daya tahan yang lebih kuat. Produk Indogress juga telah memenuhi kualifikasi ISO, SNI, Sertifikasi Industri Hijau, dan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) hingga 90%," ungkap Meyta.

Menurut Meyta, semua produk Indogress diproduksi di pabrik sendiri yang berlokasi di Dawuan, Cikampek, Jawa Barat. Saat ini, pabrik itu memiliki kapasitas produksi hingga 1.200.000 m2 per bulan. Pabrik Indogress adalah salah satu pabrik granit tile lokal dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia.

"Kami memiliki fasilitas produksi yang cukup lengkap dengan mesin teknologi terbaru dan didukung oleh fasilitas cutting untuk aksesori," terang Meyta.

Koleksi terbaru Indogress sudah diaplikasikan pada proyek bandara yang dikembangkan oleh pemerintah seperti Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Bandar Udara Kertajati Majalengka, Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar, serta proyek Summarecon Group.